Jenazah Rivaldy, siswa kelas XI SMAK St. Carolus Penfui dan Chandra, siswa kelas X SMK Pelayaran Bolok disemayamkan bersama-sama di rumah kakek dan nenek mereka, di Tarus, RT 22,RW 10, Desa Air Mata, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, karena mama atau ibu dari kedua korban adalah kakak beradik.
Laurensius Bajo, ayah dari korban Rivaldy yang ditemui di rumah duka, Sabtu (28/12/2019) siang, menuturkan kedua korban mengendarai sepeda motor hendak ke Oenesu untuk menghadiri acara syukuran keluarga.
Keduanya melintasi jalur Petuk terus ke jalur 40 mengikuti lajur kiri. Saat melintas dekat Perumahan Seribu keduanya disambar dump truk yang melaju dari arah berlawanan.
Kedua korban, kata Lorens, terseret cukup jauh sehingga tubuh Chandra yang mengendarai sepeda motor remuk dan tewas di tempat.
Sedangkan Rivaldy masih sempat dilarikan sopir truk ke RS St. Boromeus Belo, kurang lebih 2 jam dirawat lalu ajal menjemputnya.
Kejadian, kata Lorens, sekitar oukul 15.30 Wita, sesaat setelah keduanya pamit dan keluar dari rumah.
Informasinya, kata Lorens, sopir dump truk yang mengantar korban ke RS Santu Carolus Borromeus Belo lalu menyerahkan diri ke polisi.
Jenazah kakak beradik sepupu ini rencananya akan dimakamkan, besok Minggu (29/12/2019), di pekarangan rumah di Tarus.
Disaksikan Pos-Kupang.Com, banyak sanak keluarga, sahabat kenalan, teman-temas kelas baik dari SMAK St. Carolus Penfui maupun SMK Pelayaran Bolok, Kerukunan Keluarga Besar Maumere (KKBM) Kupang datang melayat.
Petugas dari asuransi Jasa Raharja juga menjemput bola mengambil data untuk pembayaran santunan kecelakaan lalu lintas. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Gerardus Manyella)