Fantastis, Segini Kekayaan Harta Kekayaan Ari Askhara, Dirut Haruda yang Dipecat, Naik Rp 22 M dalam 3 Tahun
POS-KUPANG.COM - Fantastis, Segini Kekayaan Harta Kekayaan Ari Askhara, Dirut Haruda yang Dipecat, Naik Rp 22 M dalam 3 Tahun
Menteri BUMN, Erick Tohir telah memecat Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara setelah mencuatnya kasus penyelundupan Harley Davidson melalui pesawat Garuda.
Sejak mencuatnya kasus ini, nama Ari Askhara ikut populer. Ari Askhara belakangan ini menjadi sorotan publik usai dirinya terlibat kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan dua sepeda Brompton.
Pemilik nama lengkap I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra itu dipecat oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero).
Pemecatan Ari Askhara diumumkan langsung oleh Erick Thohir saat jumpa pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kamis (5/12/2019) di Kantor Kementerian Keuangan.
"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/11/2019).
• Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia Sebut Ada Aroma Teman Dekat Mantan Dirut PT.Garuda Ari Askhara
• Dirut Garuda Dipecat, Selundupkan Mode Harley dan Sepeda di Pesawat Garuda, 6 Fakta Heboh
Sosok Ari Askhara memang bukan orang baru di perusahaan plat merah.
Pada masa kepemimpinan Menteri BUMN sebelumnya yakni Rini Soemarno, Ari Askhara sudah malang melintang mencicipi sejumlah kursi direksi BUMN.
Dalam kurun waktu tiga tahun, harta kekayaan Ari Askhara meningkat mencapai Rp 22 miliar.
Dilansir TribunTernate.com dari laman resmi elhkpn.kpk.go.id, tercatat harta kekayaan Ari sebesar Rp 37,5 miliar.
Laporan tersebut disampaikan pada 31 Desember 2018 lalu.
Sebelumnya, Ari sudah menyampaikan tiga laporan pada 2015, 2016, dan 2017.
Pertama kali Ari Askhara melaporkan harta kekayaan tertanggal 12 Februari 2015 dengan kekayaan mencapai Rp 14,9 miliar.
Laporan kedua tertanggal 13 Desember 2016, kekayaan mencapai Rp 24,4 miliar.
Laporan ketiga tercatat tanggal 31 Desember 2017, dengan kekayaan mencapai Rp 29,3 miliar.
• 12 Fakta Ini Bikin Menteri BUMN Erick Thohir Pecat Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara
Tanah dan Bangunan
Ari tercatat memiliki tanah dan bangunan di berbagai daerah.
Di antaranya di Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
Tanah seluas 135 m2/72,14 m2 yang dimiliki Ari di Bogor senilai Rp 1,2 miliar.
Selain itu, ia juga memiliki tanah di Bogor, Buleleng, Denpasar, dan Gianyar.
Total tanah dan bangunannya mencapai lebih dari Rp 23 miliar.
Alat Transportasi dan Mesin
Selanjutnya, untuk alat transportasi dan mesin, Ari tercatat memiliki tiga buah mobil mewah dengan nilai Rp 1,3 miliar.
Namun, tak ada motor Harley dan sepeda Brompton dalam laporan tersebut.
Ari tercatat memiliki mobil Mitsubishi Pajero Sport Jeep tahun 2012 seharga Rp 325 juta.
Dua mobil mewah lainnya yang dimiliki Ari yakni mobil Mazda 6 Sedan tahun 2017 senilai Rp 420 juta dan mobil Lexus Minibus tahun 2016 seharga Rp 625 juta.
Harta Bergerak
Sementara itu, harta bergerak yang dimiliki Ari senilai Rp 95 juta.
Kas dan Setara Kas
Ia juga memiliki harta di bidang kas dan setara kas dengan total nilai lebih dari Rp 10 miliar.
Harta lainnya
Tak hanya itu, Ari tercatat memiliki harta lainnya yang berjumlah Rp 2,3 miliar.
Berikut rinciannya:
Tanah dan Bangunan : Rp 23.275.000.000
Alat Transportasi dan Mesin : Rp 1.370.000.000
Harta Bergerak : Rp 95.000.000
Kas dan Setara Kas : Rp 10.441.339.665
Harta lainnya : Rp 2.380.000.000
Total Harta Kekayaan : Rp 37.561.339.665
• Kemenhub Ungkap Kejanggalan, Dirut Garuda Dicopot Karena Penyelundupan Onderdil Harley Davidson
Fuad Rizal Ditunjuk Jadi Plt Dirut Garuda
Melansir Kompas.com, Menteri Perhubungan (Menhub) buka suara setelah I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara dicopot sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.
Menteri Budi Karya Sumadi buka suara soal penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Indonesia.
Budi mengatakan, pihaknya telah bermusyawarah menunjuk Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal menjadi Plt Dirut Garuda Indonesia.
"Tadi sudah kami konformasi Plt Dirut (Direktur Utama) adalah Direktur Keuangan," kata Budi Karya Sumadi di Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Dikutip dari laman resmi Garuda Indonesia, Fuad Rizal merupakan pria kelahiran Jakarta, 2 Januari 1978. Dia lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2000.
Fuad sendiri telah menduduki jabatan penting di Garuda Indonesia sejak Februari 2015. Saat itu, dia didapuk menjadi Direktur Keuangan dan Perbendaharaan hingga September 2018.
Kemudian, dia ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia hingga saat itu.
Hingga akhirnya, dia diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama menggantikan Ari Askhara yang tersandung kasus penyelundupan barang mewah.
Bila menelisik lebih jauh sebelum malang-melintang di maskapai pelat merah itu, Fuad pernah menduduki jabatan AVP di PT Bank Cimb Niaga (Persero) Tbk sejak 2007 hingga 2010.
Kemudian, dia menjadi Direktur Asosiasi di ANZ hingga 2011. Karirnya sebagai Direktur Asosiasi tidak berhenti sampai di situ. Fuad kembali menduduki jabatan yang sama di Bank Standard Chartered hingga 2015.
Menjadi Plt Dirut Garuda Indonesia menjadi babak baru bagi Fuad. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun tengah membicarakan lebih lanjut dengan Menteri BUMN Erick Thohir terkait pengangkatan dirinya.
Jadi nanti mestinya Pak Erick (Menteri BUMN) akan mengundang kami membahas lebih lanjut," tutur Budi.
(TribunTernate.com/Rohmana Kurniandari, Kompas.com)