Tragis,Satu Jam Berduaan dengan Wanita Selingkuhan di Hotel, Oknum Guru PNS di Kudus Meninggal Dunia
POS-KUPANG.COM - Dunia pendidikan kembali tercoreng. Bertepatan dengan hari guru, oknum guru PNS di Kudus justeru melakukan tindakan tak terpuji.
Oknum guru SD itu berkencan di kamar hotel bersama perempuan bukan isteri. Naasnya lagi, oknum guru PNS itu tewas setelah satu jam berkencan dengan wanita bukan isterinya tersebut.
Diketahui oknum guru di Kabupaten Kudus itu berkencan dengan perempuan lain di salah satu hotel kelas melati di Jalan Lingkar tepatnya Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati. Ironisnya, kejadian itu tepat saat hari guru, Senin (25/11/2019).
• Suami Kejar Istri dan Selingkuhan Dalam Mobil Berujung Kecelakaan Beruntun, Sang Wanita Beranak 5
Kapolsek Jati, AKP Bambang Sutaryo mengatakan, guru yang meninggal tersebut berinisal HW (58).
Dia merupakan guru PNS salah satu sekolah dasar di Kecamatan Dawe.
Sementara saat ke hotel, dia bersama seorang perempuan berinisial PSH (42).
Menurut Kapolsek Jati, HW dan PSH datang ke hotel sekitar pukul 10.00 WIB.
Keduanya datang kemudian masuk ke dalam kamar nomor 06. Setelah sejam di kamar, PSH keluar dan meminta tolong kepada petugas hotel.
"PSH meminta petugas hotel untuk mengantarkan HW ke rumah sakit.
• Pergoki Istri Selingkuh Berujung Tabrakan Beruntut di Jagakarsa, Kronologis
Saat itu kondisi HW tengah pingsan.
HW Diantar Pakai Mobil Milik Hotel
HW diantar menggunakan mobil milik hotel, dalam perjalanan menuju RS Loekmono Hadi Kudus, HW meninggal dunia," kata Bambang saat dihubungi Tribun Jateng, Selasa (26/11/2019).
Sekitar pukul 14.30 WIB, jenazah HW dibawa pulang keluarganya untuk dilakukan prosesi pemakaman.
Pihaknya menemukan jaket, air mineral, dan permen cokelat dari lokasi kejadian.
Atas kejadian itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kudus, Joko Susilo menyesalkan kejadian tersebut.
Apalagi, kejadiannya tepat hari guru.
"Kami sangat prihatin karena saat perayaan Hari Guru Nasional justru terjadi peristiwa ada seorang guru yang meninggal di hotel," kata Joko, Selasa (26/11/2019).
• Polisi Grebek Pasangan Selingkuh di Jalan Thamrin Kota Kupang
Dia mengatakan, ke depan jika terjadi kasus serupa, lebih-lebih guru PNS yang selingkuh, maka akam diberi sanksi tegas.
Kemudian, katanya, jika teman kencan guru yang meningg juga seorang guru, maka juga akan dijatuhi sanksi karena dianggap melanggar disiplin.
"Kalau guru PNS, bentuk sanksinya akan diserahkan kepada Baperjakat ASN (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Aparatur Sipil Negara)," kata Joko.
Oknum Kades di Grobogan Tewas saat Bersama Wanita Lain di Mobil
Kasus lainnya, K (62), oknum kepala desa di daerah Grobogan, Jawa Tengah tewas di dalam mobil, Sabtu (18/11/2019).
K tewas bersama DR (44) wanita bukan istri yang ternyata adalah tetangganya.
Kabar meninggalnya kades di Grobogan ini langsung viral di media sosial seperti unggahan akun yuni.rusmini.
Informasi yang dikutip dari kompas.com (grup surya.co.id), sebelum kejadian, keduanya berjanjian untuk bertemu di depan rumah sakit di wilayah Kota Purwodadi, Grobogan, Sabtu (16/11/2019) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah itu, Kaswadi mengajak DR untuk berkeliling kota mengendarai mobil Honda Mobilio bernomor polisi H 89xx VO.
Mobil itu melaju sedang hingga akhirnya menepi di kawasan sepi di wilayah Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi.
Saat itu, keduanya diduga hendak berbuat mesum di dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Entah karena apa, saat itu juga, K mendadak sesak nafas dan mengeluh kesakitan.
• Ditusuk Suami Karena Dituduh Selingkuh, Wanita Aceh Ini Akhirnya Meninggal Pasca Dirawat
DR Minta Pertolongan Warga Setempat
DR yang saat itu panik kemudian keluar mobil dan meminta pertolongan warga setempat.
Saat dihampiri, nyawa K sudah tak tertolong.
K ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam mobil.
Barang bukti yang ditemukan berupa celana dalam milik K di dalam mobil, beberapa butir pil serta uang tunai jutaan rupiah.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agus Supriyadi Siswanto, menyampaikan, dari hasil keterangan yang dihimpun, K diduga hendak melakukan perzinahan di dalam mobil.
Diperkuat dengan alat bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan pada fisik K.
"Dugaanya mengarah ke situ (mesum). Untuk beberapa pil yang ditemukan apakah obat kuat masih didalami. Korban sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Minggu (17/11/2019).
Jasad K kemudian dilarikan ke RSUD dr Soedjati Purwodadi untuk diperiksa lebih lanjut.
Dari hasil keterangan tim medis menyatakan bahwa K meninggal dunia akibat serangan jantung.
"Dugaan meninggal dunia akibat serangan jantung," kata dokter RSUD dr Soedjati Purwodadi, dr Sofyan Endi. (Rifqi Gozali)