Mirisnya, penundaan pelantikan ini hanya disampaikan via pesan WhatsApp dan telepon.
Hal ini membuat guru TK yang hendak dilantik menjadi kepala sekolah kecewa berat. Para guru TK mempertanyakan alasan penundaan pelantikan tersebut.
Norlince Dethan, salah satu guru TK yang menjadi korban penundaan pelantikan mengaku, merasa dipermainkan atas keputusan penundaan pelantikan tersebut.
• Satgas Yonif 132/BS Bantu Prosesi Pemakaman Warga Perbatasan
• Keenakan Perkosa Istri Teman, Kali ini Slamet Kena Batu, Kepergok Suami Korban yang Langsung Bacok
Dirinya mengatakan, dirinya mendapat undangan pelantikan pada hari Jumat (22/11/2019). Namun anehnya, pada Minggu (24/11/2019) malam dirinya mendapat pesan WhatsApp terkait penundaan pelantikan atas dasar putusan bupati.(Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota)