Ini Alasan DPD II Golkar Nagekeo Dukung Airlangga Hartanto Jadi Ketum Partai Golkar

Penulis: Gordi Donofan
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto memberikan keterangan kepada wartawan sebelum meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (21/10/2019).

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Ketua DPD II Partai Golkar Nagekeo, Elias Djo, menegaskan, bahwa DPD II Golkar Nagekeo sudah bersepakat masih mendukung Airlangga Hartanto (AH) menjadi Ketua Umum Partai Golkar pada Munas Golkar yang akan datang.

"Jadi DPD II Golkar Nagekeo kemarin itu saya bertemu dan diskusi dengan sekretaris, sesuai dengan komunikasi tahun lalu itu, untuk DPD II Nagekeo kita sepakat tetap mendukung Ketum yang sekarang Airlangga Hartanto," ungkap Elias Djo, ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, Sabtu (23/11/2019) sore.

Elias Djo menegaskan dirinya secara pribadi dan secara Partai tetap mendukung Airlangga Hartanto menjadi Ketum Partai Golkar saat Munas mendatang.

Ini Harga Tiket Nonton MotoGP Indonesia Mulai Dijual 23 November 2019, Kisaran Harga Rp 300 Ribu

"Saya secara pribadi dan organisasi kita menghendaki supaya Airlangga Hartanto tetap menjadi Ketum Golkar," tegas Elias.

Bocah SD Ini Sekujur Tangannya Lebam, Diduga Disiksa Saudara Tiri, Simak Informasinya

Elias Djo mengungkap DPD II Golkar Nagekeo mendukung Airlangga Hartanto atau AH menjadi Ketum karena sosok AH sudah berpengalaman, komunikatif dan sangat familiar serta Pileg 2019 kemarin dinilai berhasil membawa Golkar pada posisi kedua suara terbanyak secara nasional.

"Alasanya adalah beliau sudah baik, memang saya baru, tapi saya melihat dalam kepemimpinan Airlangga Hartanto ini ada. Saya melihat familiarnya itu. Komunikasi dengan kita sangat baik meskipun kita jabatan ketua DPD tapi kita daerah luar Jawa ini dianggap sebelah mata. Tetapi beliu ini beberapa pertemuan ya orangnya komunikatif sekali dengan seluruh pengurus, baik ditingkat pusat maupun ditingkat provinsi, kabupaten dan Kota," terang Elias Djo.

"Yang kedua, memang dengan hasil Pileg baru-baru inikan banyak pro kontra. Ada yang bilang turun, ada yang bilang bagus. Menurut saya dengan begitu banyak Partai Politik yang ikut Pileg ini, saya kira dengan perolehan suara Golkar baru-baru ini luar biasa itu," sambung Elias.

Elias menginginkan agar Munas Golkar kali ini benar-benar Munas yang baik dan tidak ada kisruh seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

"Harapan saya kita pengalaman ini dari tahun-tahun kemarin, harapan saya Munas ini dapat berjalan aman dan lancar. Apakah melalui aklamasi atau demokrasi murni. Tapi saya melihat wacananya mau dibuka secara demokrasi siapa saja yang melamar menjadi Ketua Umum," ungkapnya.

Ia mengungkapkan agar semua prosesnya berjalan aman dan lancar hingga usai.

"Yang terpenting itu aman-aman saja. Jangan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau semua peserta Munas bawa kita harus menjaring yang berkembang jangan hanya satu, harus dua atau tiga lewat voting ya, penting amanlah. Jangan ada kisruh begitu," harap dia.

Elias juga mengatakan siapapun juga yang menjadi Calon Ketua Umum ikuti saja proses penjaringan dan sebagai kader wajib mengikuti proses serta dinamikanya.

"Nanti saat voting baru kita atur strategi. Saya mendengar rumor yang berkembang, ada nama Airlangga Hartanto, Bambang Soesatyo, Bambang Indra Utomo. Saya tetap Airlangga Hartanto," tegas dia.

Berita Terkini