News

Gubernur Viktor Laiskodat Gelontorkan Banyak Bantuan ke Daerah Perbatasan, Simak Alasannya

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi
Editor: Benny Dasman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat memberikan bantuan program PKH kepada Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes di Desa Haumeniana, Senin (18/11/2019).

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Tommy Mbenu

POS KUPANG, COM, KEFAMENANU - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, SH, MH, melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan Indonesia- Timor Leste tepatnya di Desa Haumeniana, Kecamatan Bikomi Nilulat-TTU, Senin (18/11/2019).

Gubernur Viktor berdialog dengan sekitar 5.000 warga perbatasan, mengusung tema "Membangun Indonesia Mini dari Perbatasan Nusa Tenggara Timur menuju NTT Bangkit NTT Sejahtera."

Mendampingi gubernur, Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Syaiful Rahman S.Sos; Wakapolda NTT, Brigjen (Pol) Drs. Johanis Asadoma SIK, M.Hum; Kabinda NTT, Brigjen TNI Adrianus SA Nugroho; Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes S.Pt.

Juga hadir Ketua DPRD TTU, Dansatgas Pamtas Sektor Barat RI RDTL, Wakil Bupati TTS, Sekda Belu, pimpinan BUMN tingkat provinsi, unsur Forkopimda NTT, Asisten bersama pimpinan OPD TTU, dan masyarakat TTU di perbatasan.

Terpantau, sebelum memberikan sambutan dan dialog bersama warga, Gubernur Viktor memberikan beberapa bantuan secara simbolis kepada masyarakat perbatasan. Bantuan itu berupa uang untuk pembangunan lima gereja di perbatasan masing masing sebesar Rp 50 juta.

Juga membantu buku-buku bacaan untuk SDN Nunpo dan SMP Negeri Letenoek. Diserahkan juga buku-buku bacaan dari Bunda Baca Provinsi NTT untuk masyarakat Desa Haumeniana, penyerahan secara simbolis bantuan 1.250 anakan (kelor, lamtoro terambat, benih jagung hibrida, benih kacang hijau) dari Gubernur NTT kepada Camat Bikomi Nilulat, Kelompok Tani Tunas Baru dan Kelompok Tani Ekoni Famili di Desa Haumeniana.

Selain itu, Gubernur NTT juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa bantuan sosial program PKH tahun 2020 kepada Bupati TTU Raymundus senilai Rp 72.290.200.000, penyerahan bantuan pangan non tunai lewat Bank BRI bagi keluarga penerima manfaat di Kecamatan Bikomi Nilulat.

Gubernur juga memberikan bantuan program sosial dari Bank Indonesia berupa pembuatan pojok baca kepada SDK Nilulat dan SMP Satap Nunpo Haumeniana, bantuan CSR tahap II dan program OMOH dari PLN wilayah NTT berupa listrik gratis kepada 50 keluarga di empat desa perbatasan dan bantuan CSR Bank NTT untuk membangun rumah tidak layak huni bagi 11 kepala keluarga di Desa Haumeniana.

Setelah memberikan bantuan, Gubernur Viktor memberikan sambutan. Orang nomor satu di NTT itu mengatakan, pemerintah baik provinsi maupun pusat berkomitmen untuk mempercepat pembangunan di kawasan perbatasan.

Gubernur Viktor meminta agar pemerintah kabupaten harus fokus terhadap satu program pembangunan yang diprioritaskan. Tidak bisa pemerintah membangun semuanya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Kita harus fokus. Jangan jalan tidak jadi, air tidak jadi, listrik tidak jadi, tanaman tidak jadi, semuanya tidak jadi karena semua pikir kecil-kecil, akhirnya semua tidak jadi," ujarnya.

Diakui Gubernur Viktor, kondisi kawasan perbatasan di Povinsi NTT masih tergolong daerah tertinggal dan terbelakang sehingga perlu adanya percepatan pembangunan serta penanganan yang terkoordinir. Untuk itu harus ada sinergitas antar berbagai sektor maupun antar tingkat pemerintah karena kawasan perbatasan merupakan beranda terdepan NKRI.

Gubernur Viktor mengakui Pemerintah Timor Leste sudah membangun infrastruktur secara besar-besaran. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus bersyukur Timor Leste sudah menjadi negara.

"Karena itu merupakan berkat, khususnya buat Timor Barat. Jadi, kalau ada yang bilang nanti harus masuk lagi ke NTT, maka yang menolak pertama adalah NTT. Jangan biar kami yang berbatasan negara saja, tapi bahasanya sama dan itu berkat namanya," ujar gubernur.

Halaman
12

Berita Terkini