Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Gerindra dan PKS, Kecewa Karena Hal ini

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan

"Oleh karena itu bagi Gerindra, Anies tidak dianggap terlalu penting pasca pilpres ini," kata Ujang.

Meskipun dulu Anies Baswedan diusung oleh Gerindra, setelah Gerindra merapat ke kubu pemerintah, semua berubah.

Prabowo Subianto bisa jadi mengajukan diri lagi menjadi capres di Pilpres 2024.

"Karena dulu yang Anies digadang-gadang Gerindra, hari ini bisa jadi Prabowo memiliki keinginan lagi untuk mau maju di pilpres 2024," ucap Ujang.

Agar Anies Baswedan tidak sendirian, Ujang menyarankan agar Anies segera membalas jasa pihak yang telah membantu karier politik dirinya.

Ujang mengatakan Anies Baswedan harus mampu mengakomodir kepentingan-kepentingan orang dan kelompok yang telah membantu Anies Baswedan mencapai posisi saat ini.

"Anies harus memikirkan ulang bagaimana mengakomodasi banyak kepentingan, kepada orang-orang yang memang berjasa kepada dirinya," kata Ujang.

Anies Baswedan saat ditemui Grid.ID pada acara Narasi Playfest 2019 di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2019) (Grid ID)

Ujang juga memperingatkan agar Anies Baswedan membalas jasa dengan cara yang positif.

"Tapi catatannya adalah mengakomodasi secara positif jangan secara negatif," jelas Ujang.

"Jangan juga bagi-bagi anggaran, jangan juga kong kali kong," paparnya.

"Tapi bekerja dengan bersih, dengan berintegritas," tambahnya.

Melihat situasi Anies Baswedan yang saat ini mulai dijauhi oleh partai-partai pengusungnya.

Ujang menyarankan agar Anies Baswedan merangkul partai politik yang pernah berjasa kepada dirinya.

"Tapi juga merangkul atau mengakomodasi kepentingan-kepentingan orang yang pernah berjasa atau partai politik yang berjasa kepada dirinya," kata Ujang.

Anggota DPRD F-PKS Arifin Sindir Anies soal Kosongnya Kursi wagub DKI Jakarta

Halaman
1234

Berita Terkini