Baru Setahun Menjabat & Posisinya Bakal Digantikan Ahok, Inilah 7 Fakta Bos Pertamina Nicke Widywati

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baru Setahun Menjabat & Posisinya Bakal Digantikan Ahok, Inilah 7 Fakta Bos Pertamina Nicke Widywati

POS-KUPANG.COM - Kabar masuknya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke BUMN semakin santer terdengar.

Seperti diketahui, Pertamina saat ini tengah menjadi sorotan banyak kalangan.

Apalagi, setelah kabar akan masuknya Ahok ke BUMN.

Ia digadang-gadang akan menempati posisi penting di salah satu BUMN.

Dilansir dari Tribunnews, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu digosipkan akan menduduki jabatan penting, entah direksi atau komisaris di Pertamina atau PLN.

Belum ada keterangan eksplisit dari Menteri BUMN Erick Thohir maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal BUMN yang akan dikawal oleh Ahok.

Sosok Ini Bongkar Kegalauan Hati Veronica Tan Jelang Kelahiran Anak Ahok dan Puput, Nyesal Cerai?

Ahok Menjabat Dirut BUMN, Begini Reaksi Jokowi Terhadap Suami Puput Nastiti Devi Ini, Tak Sangka!

Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolresta Medan Berubah Sejak Menikah, Pernah Parodikan Ahok dan Jokowi,Info

Ahok Dipanggil Menteri BUMN, Segini Gaji yang Akan eks Veronica Tan Terima Jika Jadi Dirut Pertamina

Keduanya hanya memastikan bila Ahok akan memimpin salah satu perusahaan BUMN saja.

Namun dari gosip paling santer beredar, Ahok akan menjabat sebagai bos Pertamina.

Bila benar Ahok jadi bos Pertamina, maka ia akan menggantikan kursi yang saat ini diduduki Nicke Widyawati.

Saat ini, perusahaan migas pelat merah itu dipimpin oleh Nicke Widyawati sejak 20 April 2018.

Ia adalah perempuan ketiga yang pernah memimpin Pertamina setelah Karen Agustiawan dan Yenni Andayani.

Nicke Widyawati yang sebelumnya dipilih sebagai pelaksana tugas (Plt) dirut ditunjuk menjadi bos baru Pertamina menggantikan Elia Massa Manik.

Lantas, siapakah Nicke Widyawati?

Inilah profil dan sepak terjang Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina saat ini, sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Biodata Nicke Widyawati

Nicke Widyawati (Kontan)

Nicke Widyawati lahir di Tasikmalaya, 25 Desember 1967.

Nicke Widyawati memulai kariernya di bidang konstruksi setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan sukses meraih gelar insinyur Teknik Industri pada usia 24 tahun.

Sebelum bekerja di bidang konstruksi, Nicke pernah bekerja di perbankan pada 1988 atau saat dirinya masih berumur 21 tahun.

Ia bekerja di Bank Duta Bandung dan tiga tahun kemudian, ia mulai bekerja di PT Rekayasa Industri (Rekin).

Di Rekin, Nicke pernah menjadi Direktur Bisnis dan Vice President Corporate Strategy Unit (CSU).

Karier lulusan SMAN 1 Tasikmalaya ini semakin moncer setelah pindah ke PT Mega Eltra, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang kelistrikan dan peralatan teknik.

Bertemu Erick Thohir, Luhut Panjaitan Bocorkan Posisi untuk Ahok, Dirut PLN atau Dirut Pertamina?

Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolresta Medan Berubah Sejak Menikah, Pernah Parodikan Ahok dan Jokowi,Info

Sosok Ini Bongkar Kegalauan Hati Veronica Tan Jelang Kelahiran Anak Ahok dan Puput, Nyesal Cerai?

Di sana, Nicke Widyawati menjabat sebagai Direktur Utama hingga kemudian pindah ke PLN dan menjadi Direktur Pengadaan Strategis 1 PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 2014.

Peraih gelar S2 di Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran Bandung ini dipindah lagi ke Pertamina.

Ia menjabat Direktur SDM Pertamina pada November 2017 dan merangkap sebagai Plt Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina.

Puncaknya pada April 2018, Nicke Widyawati menjabat sebagai Plt Dirut Pertamina di usia 50 tahun.

Dengan rekam jejaknya yang cukup mentereng di perusahaan pelat merah, bisa dibilang Nicke memiliki banyak pengalaman di BUMN.

2. Resmi jadi Bos Pertamina

Nicke Widyawati resmi menjadi bos Pertamina mulai Agustus 2018.

Nicke Widyawati yang sebelumnya dipilih sebagai pelaksana tugas (Plt) dirut ditunjuk menjadi bos baru Pertamina.

Ia menggantikan Elia Massa Manik yang diberhentikan pada awal 2018.

Penetapan Nicke sebagai Dirut Pertamina yang baru tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK - 232/MBU/08/2018, tanggal 29 Agustus 2018, tentang Pengalihan Tugas, Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Selama kurang lebih lima bulan menjadi Plt Dirut Pertamina, Nicke bertanggung jawab dalam beberapa program Pertamina.

Satu di antaranya menyiapkan ketersediaan BBM selama Puasa dan Lebaran 2018.

Saat ini, Nicke Widyawati merupakan satu-satunya perempuan di jajaran direksi Pertamina.

3. Memenuhi kriteria penilaian

Pengalamannya yang cukup lama di Pertamina seolah menjadi modal bagi Nicke untuk bisa mengisi jabatan sebagai bos baru Pertamina.

Kendati dipilih oleh Jokowi, Nicke juga telah memenuhi persyaratan untuk menjadi dirut sebuah BUMN.

"Untuk menjadi Dirut BUMN itu ada beberapa hal yang harus dipenuhi," ujar Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

"Pertama lolos independent audit atau assessment dari assessor. Jadi sehebat apa pun dia, itu tidak menjadi dasar. Ada batasan dan angka-angka yang harus dipenuhi," kata dia, dikutip dari Kompas.com.

Setelah lolos itu, lanjut Fajar, baru dilihat rekam jejak kandidat dirut.

Terakhir, evaluasi kinerja calon dirut pada posisi yang diemban sebelumnya.

Fajar menambahkan, para calon dirut BUMN termasuk Pertamina tidak mengajukan diri atas nama pribadi.

Namun, calon tersebut diambil berdasarkan talent pool yang dibentuk oleh Kementerian BUMN.

"Ini bukan mencalonkan diri tapi dari Kementerian BUMN itu punya talent pool. Jadi untuk seluruhnya kita sekarang sudah punya 50 per perusahaan jadi sekitar 500-an orang."

"Kemudian dipilih berdasarkan itu," ujar dia.

4. Harta kekayaan

Nicke Widyawati (Tribunnews)

Nicke Widyawati terakhir kali melaporkan harta kekayaannya saat masih menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 di PLN per 11 September 2017.

Dari penelusuran Tribunnews.com di situs E-LHKPN, Nicke Widyawati belum pernah melaporkan kekayaannya selama menjabat sebagai bos Pertamina.

Dalam laporan itu, Nicke Widyawati memiliki harta kekayaan senilai Rp 28.317.000.000 dan utang Rp 1 miliar.

Ia memiliki 10 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, Bogor, dan Tasikmalaya senilai Rp 17.430.000.000.

Aset lain yang dimiliki Nicke Widyawati adalah tiga unit mobil senilai Rp 800 juta; harta bergerak lainnya Rp 87 juta; serta kas dan setara kas Rp 11 miliar.

5. Pernah diperiksa KPK

Pada pertengahan tahun ini, Nicke Widyawati pernah diperiksa oleh KPK.

Hal ini terkait kasus dugaan korupsi dalam kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

Nicke diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama nonaktif PT PLN, Sofyan Basir yang beberapa waktu lalu telah divonis bebas.

Nicke Widyawati diperiksa dalam kapasitasnya sebagai pejabat PT PLN saat itu.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, dalam pemeriksaan, Nicke ditanya mengenai proses internal dan posisi PLN menjelang persetujuan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau 1.

"Kami dalami pengetahuan Nicke terkait bagaimana proses internal di PLN menjelang persetujuan kontrak kerja sama PLTU Riau 1 dan posisinya di proyek itu."

"Jadi, saksi-saksi sudah cukup banyak kami periksa," paparnya, dikutip dari Kompas.com.

Febri juga menyebut rencananya KPK mengagendakan pemeriksaan tersangka terkait kasus pembangunan PLTU Riau 1.

Adapun usai diperiksa, Nicke mengaku ditanya terkait tugas pokok dan fungsi sebagai saat dirinya menjabat sebagai direktur perencanaan korporat PLN.

"Pemeriksaanya hampir sama dengan yang dulu, ditanya seputar tupoksi sebagai direktur perencanaan," ujar Nicke.

Dalam kasus ini, KPK sudah menjerat Eni Maulani Saragih, Idrus Marham, dan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes Budisutrisno Kotjo.

Pada pengembangan sebelumnya, KPK juga sudah menjerat pemilik PT Borneo Lumbung Energi dan Metal, Samin Tan.

Sofyan diduga bersama-sama membantu Eni dan kawan-kawan menerima hadiah atau janji dari Kotjo untuk kepentingan proyek Independent Power Producer (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU) Riau 1.

6. Pimpin Pertamina 5 tahun

Terpilihnya Nicke menjadi Dirut Pertamina diharapkan banyak pihak bisa membawa angin segar bagi perusahaan pelat merah tersebut.

Tak ayal jika Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng meminta Kementerian BUMN agar memberikan kesempatan semaksimal mungkin bagi Nicke untuk mengabdi ke Pertamina.

"Saya di komisaris minta secara khusus di RUPS agar diberi kesempatan direksi khususnya dirut untuk (menjabat) 5 tahun," kata dia.

Menurut Tanri Abeng, posisi Nicke sebagai direktur utama paling krusial mendapatkan waktu maksimal itu. Pasalnya, Nicke akan bertanggung jawab untuk merumuskan semua hal terkait kerja Pertamina mulai dari hulu, hilir, hingga pembangunan kilang.

7. Ingin Kurangi Impor

Salah satu tugas utama yang menanti Nicke saat menjabat sebagai Dirut Pertamina adalah mengurangi impor minyak. Hal itu sejalan dengan arahan Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Yang diamanahkan pemerintah pertama adalah harus mengurangi impor. Itu yang pertama dan implementasinya harus terjadi di semester kedua ini. Kedua adalah memulai pembangunan kilang, jadi ada target kilang yang akan mulai dibangun di tahun ini," ujar Nicke.

Nicke menjelaskan bahwa pada tahun ini Pertamina siap membangun kilang minyak baru di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pembangunan kilang baru itu ditujukan Nicke untuk menambah kapasitas produksi minyak dalam negeri dan mengurangi impor.

Nicke pun meyakini rencananya untuk memproduksi kilang baru dan meningkatkan kilang lama bakal menimbulkan kemandirian energi secara nasional.

"Semuanya itu adalah untuk bagaimana peran Pertamina dalam mencapai kemandirian energi nasional. Selama ini kita di sisi hulu atau crude, kita masih impor. Di sisi produk kita masih impor. Nah itu yang kita akan lakukan supaya kita mandiri secara energi. Itu pesannya," jelas dia.

(*)


Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 7 Fakta Bos Pertamina Nicke Widyawati, Baru Setahun Menjabat Kini Dikabarkan bakal Digeser Ahok

Berita Terkini