Anies Baswedan Beri Sambutan di Kongres II Partai Nasdem, Kemana Presiden Jokowi?
POS-KUPANG.COM- Ada pemandangan yang tak biasa dalam Kongres II Partai Nasdem.
Biasanya, perhelatan sebuah partai sebesar itu dihadiri oleh Presiden. Apalagi Kongres Partai Nasdem yang merupakan parta pengusung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin di Pilpres 2019 lalu.
Namun pada Kongres Partai Nasdem kali ini JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019), justeru Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyampaikan sambutan.
• Sebut NasDem Tak Hanya Pikirkan Koalisi Jokowi,Surya Paloh:Itu Pikiran Cetek! Balas Sindiran Jokowi?
Lalu, kemana Presiden Jikowi? Apakah Nasdem tidak mengundang Presiden Joikowi atau diundang tapi tidak hadir.
Ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam Kongres Partai Nasdem semakin menguatkan spekulasi jika hubungan Ketua Umum Surya Paloh dan Presiden Jokowi kurang akur.
Sementara Anies Baswedan dalam sambutannya, mengungkapkan keunikan bangsa Indonesia yang patut dirawat dengan baik sebagai negara plural.
Hal yang dinilai unik oleh Anies di sini ialah fakta tentang keberagaman di Indonesia yang dapat diimbangi persatuan Indonesia.
"Hebatnya Indonesia dibandingkan tempat lain, ada bangsa yang beragam, ada bangsa yang bhineka, tetapi berbeda dengan Indonesia karena di sini ada keberagaman tetapi ada persatuan Indonesia. Itu yang unik dari Indonesia," ujar Anies.
• Teriakan Oposisi Bergema di Kongres Nasdem, Pertanda Nasdem Berpaling Dari Pemerintahan Jokowi?
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, di Indonesia terdapat beragam suku dengan bahasanya masing-masing namun tetap bisa bersatu menggunakan bahasa persatuan.
"Di Indonesia ada ratusan bahasa dan ada ratusan suku kebangsaan, tetapi kita mampu bersepakat satu bahasa bersama yaitu bahasa Indonesia" ujarnya.
Menurutnya, persatuan yang telah diciptakan dengan baik ini harus dirawat terutama jika menyadari diri sebagai bangsa yang amat beragam.
• Pesan Rahasia Presiden Jokowi Terhadap Pelukan Surya Paloh & Sohibul, Diungkap Pengamat
"Persatuan ini harus dirawat, persatuan ini harus dijaga, kita menyadari bangsa kita amat beragam, bangsa kita amat bhineka, tapi sesungguhnya yang unik dari Indonesia bukan beragamnya saja, bukan uniknya saja," ujar Anies.(*)
Teriakan Oposisi Bergema di Kongres Nasdem, Pertanda Nasdem Berpaling Dari Pemerintahan Jokowi?
Teriakan Oposisi Bergema di Kongres Nasdem Saat Surya Paloh Sebut Kesetiaan Pada Pemerintahan Jokowi
Ada apa dengan Partai Nasdem. Tiba-tiba ada teriakan oposisi dalam Kongres II Partai NasDem.
Apakah itu pertanda Nasdem akan berpaling dari Pemerintahan Jokowi?
Seperti diwartakan, peserta Kongres II Partai Nasdem secara spontan berteriak 'oposisi' saat Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyinggung soal soliditas partai terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mulanya, dalam sambutan pembukaan Kongres II NasDem, Surya Paloh berbicara kesetiaan partai tehadap Presiden Jokowi.
Surya menyebut, jika Presiden Jokowi mendapat ujian berat saat memimpin pemerintahan, jangan-jangan hanya NasDem yang masih setia bertahan.
"Kalau kita mau peroleh kursi tinggi lagi maka diperlukan konsistensi ucapan dan perbuatan, diperlukan komitmen kesetiaan yang mengikat bukan hanya janji sembarang janji, bukan hanya ucapan lips service menyatakan aku lah yang paling setia mendampingi bapak presiden," kata Surya Paloh.
"Karena apa? Karena ketika nanti ada ujian berat dihadapin oleh sang presiden, jangan-jangan hanya tinggal NasDem yang bersama presiden," tambahnya yang langsung disambut tepuk tangan dan teriakan.
Dalam kesempatan itu, sejumlah kader terlihat berdiri dan teriakan 'hidup' dan 'merdeka'.
Tak hanya itu, beberapa orang juga berteriak meminta NasDem menjadi oposisi dari pemerintahan Jokowi.
"Oposisi. Oposisi. Oposisi," ucap beberapa peserta kongres II NasDem.
Peserta lain membalas teriakan itu dengan tepuk tangan.
Ditemui usai membuka acara Kongres II NasDem, Surya Paloh menilai teriakan oposisi itu hanya aspirasi dari segelintir peserta.
Menurut Surya, meninggalkan koalisi pemerintahan Jokowi merupakan tindakan bodoh.
"Mereka barangkali itu kemurnian yang ada di otak pikiran mereka. Walaupun nanti kita bilang, ngapain oposisi? Bodoh sekali," ucap Surya di lokasi.(*)
Surya Paloh: Kalau NasDem Hanya Memikirkan Kepentingan Koalisi Jokowi, Itu Pikiran Cetek!
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan partai NasDem tidak mau dibatasi hanya dengan memikirkan kepentingan koalisi pemerintah saja.
Hal itu disampaikam Surya Paloh saat membuka Kongres II Partai NasDem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).
Surya Paloh menyebut, manifesto Nasdem adalah bangga menjadi rakyat dan warga negara Indonesia.
"Itulah yang menjadi manifesto kita. NasDem partai pengusung pemerintah, kalau kemudian hanya memikirkan kepentingan koalisi yang ada di pemerintahan, ah salah itu," kata Surya Paloh.
Surya Paloh juga menegaskan, cara berpikir NasDem tidak sempit hanya memikirkan koalisi pemerintahan
Ia menyebut, NasDem tidak mau terjabak cara berpikir pendek-pendek seperti itu.
"Itu bukan itu cara berpikirnya NasDem. Mikir yang pendek-pendek. Orang Medan bilang pikir cetek-cetek," tutur Paloh yang disambut seru peserta kongres.
Ia pun mengatakan, NasDem berkomitmen dan memiliki harapan yang diamanatkan oleh proklamator bangsa Bung Karno dan Bung Hatta.
Diketahui, Surya Paloh melakukan pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
Pertemuan itu disoroh sejulah parpol koalisi pemerintahan. Presiden Jokowi juga sempat menyoroti pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Iman.(*)