Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Sebanyak 17 klasis di Sumba Timur mengantarkan persembahan untuk Sidang Raya (SR) Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Ke-17 yang berlangsung di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur mulai, Jumat (8/11/2019).
Pantauan POS-KUPANG.COM, Rabu (6/11/2019), terlihat jemaat dari setiap klasis membawa persembahan mereka masing seperti persembahan babi, sapi, ikan, beras, kain tenun Sumba, kain selempang Sumba, sayur mayur, ikan, beras dan persembahan pangan lokal lainya, termasuk ada klasis yang membawa kerbau.
Kehadiran mereka diterima oleh ketua BPMJ GKS Payeti, Pdt.Yuliana Ata Ambu bersama pengurus dan panitia.
Setiap klasis yang membawa persembahan diterima dengan sapaan adat atau salam pembuka oleh wunang dan tarian adat Sumba.
Ketua 1 BPMS sekaligus ketua BPMJ GKS Payeti, Pdt.Yuliana Ata Ambu kepada POS-KUPANG. COM di sela kegiatan itu mengatakan, 17 klasis membawa persembahannya untuk Sidang Raya PGI di GKS Jemaat Payeti. Persembahan yang diberikan berupa babi, sapi, kerbau, ikan yang diberikan secara simbolis.
Pdt Yuli juga mengatakan, dari hasil pendataan dari 17 klasis itu yakni 51 ekor sapi, 61 ekor babi, 2 ekor kerbau, 1 ekor kuda putih yang dipersembahkan oleh GKS jemaat Payeti yang melambangkan logo/simbol GKS.
"Selain itu sungguh luar biasa, persembahan beras ada klasis yang membawa persembahan hingga mencapai 1 ton lebih dan ada yang bawa 500 Kg dan yang 300 Kg. Ada juga persembahan sayur-sayuran, berbagai macam pangan lokal, kain tenun dan selempang Sumba Timur,"kata Pdt. Yuliana.
Kata dia, apa yang dipersembahkan oleh setiap klasis itu menjadi simbol untuk setiap klasis dibagi untuk mengambil bagian dalam perayaan Sidang Raya.
Pdt. Yuliana, mengatakan, untuk klasis Waingapu tersendiri terkumpul persembahan 12 ekor sapi, 21 ekor babi, dan uang tunai Rp 40 juta. Sedangkan Rp 75 juta yang merupakan persembahan khusus dari GKS Payeti sudah difungsikan untuk kegiatan awal. (*)
3 Lampiran