Dewan Pengawas KPK
Terlanjur Beredar Luas, Kabar Ahok & Antasari Azhar jadi Dewan Pengawas KPK Ternyata Hoaks
Kabar tentang terpilihnya mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok menjadi Anggota Dewan Pengawas KPK telah beredar luas.ICW sebut Hoaks
Terlanjur Beredar Luas, Kabar Ahok & Antasari Azhar jadi Dewan Pengawas KPK Ternyata Hoaks
POS-KUPANG.COM- Terlanjur beredar luas, kabar Ahok & Antasari Azhar jadi Dewan Pengawas KPK ternyata hoaks
Kabar tentang terpilihnya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok menjadi Anggota Dewan Pengawas KPK telah beredar luas.
Disamping Ahok ada nama mantan Ketua KPK, Antasari Azhar juga digadang-gadang menjadi kandidat Dewan Pengawas KPK.
• Tak Jadi Menteri, Ahok, Suami Puput Mantan Veronica Tan Dapat Posisi Keren Ini, Ditunjuk Jokowi?
Namun kabar tersebut dibantah ICW. Sementara pihak Istana menyebut beberapa kriteri kandidat Anggota Dewan Pengawas KPK.
Kedua nama tersebut beredar luas di media sosial Twitter dan WhatsApp untuk menjadi kandidat kuat Dewan Pengawas KPK.
Wacana pencalonan Ahok atau BTP untuk menjadi dewan pengawas KPK ini disebarkan pertama kali oleh akun Twitter @kurawa.
Pemilik akun @kurawa yang bernama Rudi Valinka mengajak warganet untuk mengajukan Ahok atau BTP sebagai salah satu calon anggota Dewan Pengawas KPK.
Cuitan soal dukungan Ahok jadi pengawas KPK. (Twitter @kurawa)
"Kalo kalian setuju Ahok @basuki_btp kita ajukan menjadi salah satu calon anggota Dewan Pengawas KPK RI maka silahkan Rituit
Tantangan 10.000 rituit bisa tercapai gak ? Supaya twit ini sampai ke tangan pak
@jokowi" tulis akun @kurawa.
Sedangkan nama Antasari Azhar mencuat setelah sebuah pesan singkat berisikan ucapan selamat beredar di WhatsApp.
"Selamat dan Sukses Kami Ucapkan atas Terpilihnya Basuki Tjahaja Purnama dan Antasari Azhar Sebagai Dewan Pengawas KPK. Musnahkan Kelompok Taliban di tubuh KPK Agar tidak dijadikan untuk kepentingan politik" tulis foto yang beredar di WhatsApp.
Hoaks Basuki Tjahaja Purnama dan Antasari sudah dipilih sebagai Dewan Pengawas KPK (NA (beredar di WhatsAppGroup))
Kedua kabar tersebut langsung ditanggapi Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana.
Dikutip dari Kompas.com, Kurnia Ramadhana menilai konten semacam itu merupakan informasi palsu atau hoaks.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/hoaks-basuki-tjahaja-purnama-dan-antasari-sudah-dipilih-sebagai-dewan-pengawas-kpk.jpg)