Ini Pesan Petani Muda yang Sukses Asal Soa Ngada pada Momen Sumpah Pemuda

Penulis: Gordi Donofan
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani muda asal Soa Ngada, Henry Christopher T. Alvares Roga

"Saya tidak akan menyesal dengan keputusan saya jadi petani. Karena motivasi saya selain ekonomi tapi membantu orang muda untuk lebih mencintai pertanian karena hari ini bertani dengan memanfaatkan teknologi keren dan sangat membantu dr aspek efisiensi biaya," ungkapnya.

"Tujuan wirausaha adalah seperti semangat Soekarno vivere perikolosog artinya berdiri di kaki sendiri. Dengan bermitra kita pasti bisa. Pemuda jangan tinggalkan tanah kelahirannya untuk uang tapi ada di tanah kelahirannya untuk membuat pabrik uang. Pemuda sebagai mesin pencetak kehidupan yang ada uang dan makanan," sambung Henry.

Henry yang juga Ketua KSM Brfarm Mengeruda ini juga memiliki teknologi untuk mengolah kotoran hewan menjadi pupuk dan biogas.

Ia menjelaskan kotoran hewan yang dihasilkan dijadikan pupuk organik melalui proses sistem biogas.

Sistem biogas sangat ramah lingkungan. Pupuk-pupuk yang dihasilkan sudah banyak digunakan oleh masyarakat. Selain untuk dijadikan pupuk, biogas juga dijadikan untuk pengganti bahan bakar.

"Terima kasih kepada pemda Ngada yang sudah mempertemukan saya dengan CV Suluh Lingkungan. Kami adalah Sarjana yang memilih menjadi petani. Setelah diperkenalkan Pompa Barsha teknologi saya ingin lakukan sesuatu. Bukan soal modal tapi soal kemauan. Bukan soal seberapa banyak lahan yang ada tapi kalau satu area saja tidak kerja itu sama saja," ungkapnya.

Ia mengungkapkan kehadiran Pompa Basrah tentu sangat membantu petani untuk bisa mengakses air untuk mengairi "lahan tidur" yang sudah lama tidak dikerjakan.

"Saya coba melihat ada kesempatan yang bagus dan saya berani dan sehingga kami ada empat orang bergabung. Kami tetap mengharapkan dukungan, dari Pemda Ngada dan dari Bank," ungkap Henry. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Berita Terkini