Kisah Sedih Remaja di Cianjur Putus Sekolah Demi Asuh 3 Adiknya Setelah Orangtua Tewas Digigit Ular

Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Heri Misbahudin dan adik-adiknya

Kisah Sedih Remaja di Cianjur Putus Sekolah Demi Asuh 3 Adiknya Setelah Orangtua Tewas Digigit Ular

POS-KUPANG.COM- Kisah sedih remaja di Cianjur putus sekolah demi asuh 3 adiknya setelah orangtua tewas digigit Ular

Seorang remaja di Cianjur bernama  Heri Misbahudin harus mengubur seluruh impiannya setelah kedua orang tuanya meninggal dunia dipatok ular.

Ia terpaksa berhenti sekolah di bangku SMP dan bekerja serabutan demi mengasuh dan menghidupi ketiga adiknya yang masih bocah.

Kematian orantua Heri memang menghebohkan warga setempat. Pasalnya, pertiwa yang menimpa Maksu, dan sang isteri, Nuryani orang tua Heri baru pertama terjadi di daerah itu.

Artis Cantik Jadi Korban Pelakor Janda Muda, Ternyata Selingkuhan Suami Anak Mantan Kapolri, Siapa?

Warga seakan tak percaya, Nuryani (38) meninggal dengan cara yang sama seperti yang dialami suaminya, Maksum (45) sekitar 1,5 tahun lalu.

Informasi yang diperoleh Kompas.com dari kerabat dan tetangga korban, Nuryani meninggal dunia, Sabtu (12/10/2019).

Suami Nuryani yakni Maksum telah meninggal dunia usai digigit ular di bagian betisnya saat tengah berkebut.

Menyusul, 1,5 tahun kemudian sang istri tewas digigit ular di bagian jari kelingking kanan saat tengah tidur di kamarnya.

Pasangan suami istri itu meninggalkan empat orang anaknya yang kini menjadi yatim piatu, Heri (17), Riki (8), Rani (5), dan si bungsu, Ramdan (2).

Tsamara Amany Resmi Dipersunting Dosen di New York, Maruf Amin Jadi Saksi, Intip Kemewahannnya

Asbim Misbahudin (38), tokoh pemuda setempat menuturkan, sesaat setelah diggit ular, tangan korban membiru dan bengkak.

“Setelah digigit itu, korban waktu itu bilang melihat ular di rumahnya,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

Setelah kejadian itu, warga kemudian beramai-ramai memburu ular.

Dikatakan Hasbim, warga ada yang melihat dua ekor ular berkeliaran di permukiman.

“Kita cek rumahnya ternyata banyak lubang. Dugaan kita ular keluar-masuk lewat lubang itu. Rumah korban juga kan dekat tebing di belakangnya banyak pohon bambu,” katanya.

Asbim menyebutkan, di lingkungan permukiman tersebut terdapat tebing yang banyak pohon bambu.

Halaman
1234

Berita Terkini