Jadi Menteri di Kabinet Jokowi, Viktor Laiskodat Bertemu Presiden, "Tidak Lari dari Tanggung Jawab"

Penulis: Gerardus Manyela
Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat diwawancarai sejumlah wartawan di Hotel Sasando Kupang, Jumat (5/4/2019)

Jadi Menteri di Kabinet Jokowi, Gubernur Viktor Laiskodat Bertemu Presiden, " Tidak Lari dari Tanggung Jawab"

POS KUPANG. COM, KUPANG -- Nama Viktor Bungtulu Laiskodat ramau dibicarakan bakal masuk dalam Kabinet Jokowi Maruf 

Indikasi ini mucul setelah Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mohon izin kepada seluruh rakyat NTT jika diperintahkan masuki kabinet Jokowi-Ma'aruf Amin yang akan dilantik, Minggu, 20 Oktober ini.

"Saya mohon izin jangan sampai ditugaskan Presiden untuk tetap bertugas di Jakarta. Jangan sampai besok saya ke Jakarta dan dapat tugas yang lebih besar.

Saya tidak lari dari tanggung jawab, tapi kalau diperintah saya siap. Dan, kalau disuruh pilih mau tetap gubernur atau menteri pasti saya pilih gubernur,

tapi kalau diperintah oleh presiden saya siap melaksanakan tugas negara demi kepentingan yang lebih besar NKRI, "kata Gubernur Viktor Laiskodat saat memberikan petuah pada syukuran rakyat atas pelantikan Emanuel Melkiades Laka Lena sebagai DPR RI di Gedung Golkar NTT , Jalan Frans Seda, Kamis (17/10/2019) malam.

Informasi yang berkembang, Viktor Bungtilu Laiskodat akan menduduki kursi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup . Untuk kepentingan itu, besok Viktor Laiskodat ke Jakarta untuk bertemu Presiden Jokowi.

Viktor mengatakan, Tuhan berkenan Jokowi memerintahkan dirinya menteri, perhatiannya terhadap NTT tetap dilakukan.

Melki Laka Lena bersama ibunya, istri dan anak semata wayang. (POS KUPANG/GERADUS MANYELA)

Dirinya mengaku sangat cinta NTT karena itu seluruh tenaga dan pikiran dituangkan untuk NTT Bangkit, NTT Sejahrera.

Gubernur Viktor mengatakan NTT tidak diperhitungkan di mata nasional tapi Presiden Jokowi relah memberikan perhatian penuh. Dan, pada periode kedua ini perhatian presiden akan lebih besar, untuk itu seluruh rakyat harus siap.

Gubernur Viktor juga mengajak Melki Laka Lena yang akan duduk di komisi IX yang membidangi kesehatan, tenaga kerja dan kependudukan bersama 12 anggota DPR RI lainnya harus memberikan perhatian lebih kepada masyarakat NTT yang angka stuntingnya masih tinggi, masalah tenaga kerja yang kurang profesional dan lainnya.

Gubernur Viktor mengatakan, menjadi anggota DPR adalah pejabat negara yang paling enak, datang duduk, maki-maki terima gaji. Namun masyarakat berpikir anggota Dewan itu eksekutor.

"Kita berharap Melki dapat menjadi pimpinan komisi. Dengar-dengar di komisi IX yang membidangi kesehatan, tenaga kerja dan kependudukan.

KABAR GEMBIRA Gaji Naik, UMP Tahun 2020 Naik 8,51%,Ini Daftar Besar Kenaikan Upah Untuk 34 Provinsi

Ahok Dikabarkan Masuk Bursa Kabinet Jokowi, Ini Daftar Tokoh Muda Dan Senior Calon Menteri

AYAH BEJAD, Putrinya Minta Uang untuk Bayar Sekolah, Ayah di Kupang Syaratkan Berhubungan Badan

Gading Marten Akhirnya Punya Pacar? Pemer Romantis Bersama Juria Hartmans Kata Gisella Anastasia?

Polwan Cantik Pergoki Tunangannya Berselingkuh Reaksi Tak Terduga Dilakukan Pada 2 Orang, Borgol?

Komisi yang sangat dibutuhkan untuk menjawab kepentingan masyarakat NTT. NTT ke depan mendapat berkat yang luar biasa, triliunan rupiah akan mengalir ke NTT.

Salah satunya proyek pipa bawah laut yang tenaga kerjanya kebanyakan dari Jepang yang wajib singgah di NTT.

Untuk itu, NTT harus siapkan hotel yang menjawab style orang Jepang bentuknya bulat, pijat yang profesional karena orang Jepang suka pijat setelah bekerja. Ini tantangan buat Melki,"kata Gubernur Viktor.

Berikut masalah kesehatan. Di NTT stunting tinggi tapi sudah ada langkah-langkah yang sudah mulai turun.Ini butuh kerja keras DPR RI, ini butuh orang hebat.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan kerja ke wilayah tapal batas Kabupaten Manggarai Timur dan (Pos Kupang.com/Gordi Donafan)

NTT tidak diingat di DPR RI jadi butuh orang hebat dan harus ribut. Kita bersyukur Presiden Jokowi telah memberikan perhatian serius dengan NTT jika diperkuat oleh 13 anggota DPR RI asal NTT.

Kondisi Indonesia yang 9 persen warganya terpapar radikalisme, menjadi pekerjaan berat bagi Melki yang orangtuanya berasal dari Ende, kota lahirnya Pancasila.

Melki harus berani, jadi manusia pembaharu, menerobos jangan tanganga di sana, harus ribut tapi berilmu. Apakah Melki bisa ganti Johnny G Plate, Viktor Laiskodat yang ribut tapi cerdas.

"Saya yakin Melki yang aktivis ini bisa, hindari tindakan yang berputar-putar berurusan dengan KPK. Dari NTT juga ada tiga perempuan,

jangan sampai hanya jadi pelengkap, tapi harus omong untuk kepentingan nasional. Melki harus tetap di tengah jaga Pancasila.

Di sana ada Johnny Plate, Herman Hery, Benny Harman yang semuanya pintar-pintar," ujar Gubernur Viktor. 

Anwar Pua Geno yang didaulat berbicara mewakili Partai Golkar menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laikodat yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara syukuran rakyat.

Anwar mengatakan pada pemilu legislatif kali ini, Golkar disalib oleh badiknya Nasdem, sehingga Golkar hanya meraih dua kursi di DPR RI, Nasdem tiga kursi.

Ada harapan kuat kepada kader muda ini agar memberikan dukungan kuat menuju NTT Bangkit, NTT Sejahtera dengan gelontoran dana-dana pusat yang lebih besar.

Presiden Jokowi saat berkunjung ke Kupang didampingi Gubernur NTT, Viktor Laiskodat. (ISTIMEWA)

"Saya yakin Melki bisa melakukan itu. Ada Ansy Lema, Angelo Wake Kako sebagai kader muda NTT untuk membangun NTT. Golkar berharap keberadaan Melki di Golkar membawa perubahan bagi NTT. Tugas Melki sebagai anggota DPR RI harus diimbangi dengan tugasnya sebagai Ketua DPD Partai Golkar NTT, apalagi ada pilkada di sembilan kabupaten pada 2020, dimana Golkar bertekad menangkan semua pilkada itu," lanjut Anwar.

Melki Laka Lena mengatakan, ini hasil kerja keras semua pihak, seperti mamanya, orang yang berjasa saat masih kecil, lingkungan di Oeba, SD Don Bosco 3, para guru, Melki Mekeng, DPD Golkar, Pak Medah, Jacki Uly, para bupati, Yayasan Tunas Muda yang setia sejak sayembara NTT, relawan, Pak Viktor Laiskodat dan pihak-oihak yang dengan caranya masing-masing mendukung dirinya hingga terpilih dan dilantik menjadi anggota DPR RI.

"Kalau saya benar di Komisi IX kami akan memberi perhatian pada gizi buruk dan lain-lain, kita membangun NTT dari Jakarta. Saya asal Ende tapi putra TTS karena TTS menyumbang 11 ribu, tentunya saya akan memberikan perhatian lebih, " kata Melki.

Dirinya juga mengaku tetap tidak berubah, walau anggota DPR RI. "Silahkan mengkritik saya, memberikan usul saran. Apa yang telah diingatkan Pak Viktor soal UU KPK dan saya harus tetap menjaga diri," kata Melki.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Geradus Manyela)

Berita Terkini