Ketua TP PKK NTT, Julie Sutrisno ingin Ngada menjadi Pilot project Pengembangan Pariwisata NTT
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Ketua tim penggerak PKK Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, mengatakan, dirinya memilih Ngada membawa sejumlah investor karena Ngada memiliki potensi yang luar biasa.
"Saya ini ketua PPK yang mempunyai desa model setiap kabupaten satu desa model. Tapi saya belum puas. Saya pikir itu desa model, saya berdiskusi dengan pa Dirjen Energi Baru dan Terbarukan (Fransiskus Xaverius), saya baru tau ternyata dari kementerian itu, mereka ternyata bukan sekedar buat saja. ESDM kan setau saya hanya listrik, air dan lainnya. Ternyata mereka berpikir juga bagaimana cari duitnya. Saya baru tau dan saya belajar banyak. Jadi saya bilang, pa Dirjen ijin, bolehkah saya usul kabupaten jadi kabupaten contoh, dari pada kita tabur-tabur bingung nggak jelas siapa yang mana tidak mengerti," ungkap Julie, saat diskusi terbatas dengan Dirjen EBTK Kementerian ESDM di aula setda Ngada Kota Bajawa, Jumat (11/10/2019).
• Hadiri Pesta Emas SDK Ruteng V, Ini Pesan Wakil Bupati Manggarai Viktor Madur
Julie mengatakan selain itu masyarakat Ngada sangat kompak dan ini adalah modal untuk merajut kebersamaan dan bergandengan tangan membangun Ngada khususunya dan NTT pada umumnya.
"Jadi saya memilih Ngada karena masyarakat Ngada sangat kompak sekali. Yang berikut adalah potensi, kami mempromosikan Ngada. Potensi Ngada bukan hanya potensi alamnya saja. Bukan hanya kopinya saja. Bukan hanya budayanya saja. Tapi semuanya kami punya," tegas Julie.
• Camat Ende Selatan Minta Masyarakat Stop Jadi Pelakor
Selama ini, kata Julie cerminan NTT hanya Labuan Bajo. Padahal Ngada ini mempunya Riung yang tidak kalah dengan Labuan Bajo. Sehingga sudah saatnya Ngada bangkit untuk maju dan mensejahterakan masyarakat lewat potensi yang luar biasa ini.
"Kalau bapak-bapak (para investor) ini yang kemas, saya yakin Labuan Bajo lewat. Karena Labuan Bajo tidak mempunyai grand desain pada saat kemarin-kemarin. Sekarang baru mau grand desain. Terlambat," ungkap Julie dihadapan sejumlah investor.
Lanjut Julie, Ngada ini mempunyai sesuatu yang masih "perawan" sekali. Grand desainnya akan dibantu oleh para investor. Para investor yang akan membantu grand desain of Ngada.
"Dari situ baru kita keroyokannya seperti apa. Ngada saya ingin menjadikan pilot project," ungkapnya.
Ia menerangkan bahwa semua pihak harus bersinergi dan mendukung semua proses pembangunan.
"Kenapa PLN ada disini, ASDP ada disini, kita saling membutuhkan," ungkap Julie. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)