Mendengar litani tersebut, Menteri Jonan langsung mengabulkannya.
Permintaan diadakannya sub penyalur, menteri Jonan memerintahkan Bupati Sunur segera berkoordinasi dengan BPH Migas.
“Sub penyalur juga nanti secara mandiri bisa diubah menjadi Mini SPBU,” ujar Menteri Jonan.
Dia juga meminta Pertamina menambah tiga kendaraan angkutan darat untuk distribusi BBM.
"Angkutan laut pilihannya ada dua. Satu dengan kapal yang lebih besar, tapi harus diubah pelabuhan. Ini tentu terlalu lama. Saya kira kapalnya yang seperti sekarang, tapi ditambah dua atau tiga unit lagi," ujar Bupati Lembata.
Terhada permintaan itu, Menteri Jonan juga mengabulkannya. Demikian juga permintaan bupati terkait PLTS terpusat.
Oleh karena itu, Menteri Jonan meminta Bupati Sunur untuk mengirim surat saja, sehingga tidak perlu mengurusnya langsung di Jakarta.
• VIDEO: Curi HP di Toko Centro Oebobo, Polisi Jemput Pria Pengangguran dari Sel. Tonton Videonya
• VIDEO: Paus 17 Ekor Terdampar di Pantai Koloudju, Sabu Raijua, Lalu Mati. Tonton Videonya
• VIDEO: 2000 Gadis Cantik Jadi Pasukan Khusus Presiden Korut Kim Jung Un, Begini Penampilannya!
"Bapak hanya menyediakan lahan. Kalau lahannya ada langsung kami bangun pakai dana APBN," jawab Menteri Jonan
Perihal sumur bor, dia menyarankan supaya Pemkab Lembata menyurati Kementerian ESDM dan akan dicocokkan dengan program Pemprov NTT yang sudah ada.
"Sementara ini kami sudah mengalokasikan 341 rumah pasang listrik gratis. Biaya pasangnya gratis, listriknya bayar. Yang sekarang sudah terpasang 202. Tolong diverifikasi. Kalau ada saudara-saudara yang tidak mampu bayar sambung listrik, ini kan 341, bapak minta dua ribu atau tiga ribu lagi saya kasi," ujar Menteri Jonan. (POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)
Nonton Videonya Di Sini: