VIDEO: Ini yang Terungkap Dari Reka Ulang Kasus Pembantaian Firno di Maumere, Flores. Ini Videonya

Penulis: Eugenius Moa
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat itulah pelaku secepatnya menarik kelewang itu lalu secara membabibuta menyerang korban. Korban pun dibantai hingga tewas di tempat.

Korban tewas di lokasi   kejadian,  Jalan  Kila Wair, batas Desa Kloangpopot dan Desa Wolomotong, Kabupaten Sikka.

VIDEO: Curi HP di Toko Centro Oebobo, Polisi Jemput Pria Pengangguran dari Sel. Tonton Videonya

VIDEO: Menko Polhukam, Wiranto Ditusuk Pria Tak Dikenal di Pandeglang, Banten. Ini Videonya

VIDEO: Taman Nasional Matalawa Sumba Pamerkan Keunggulan Desa Binaan. Tonton Videonya

Beberapa warga yang menyaksikan adegan reka  ulang pembunuhan Firno itu, spontan melontarkan pernyataan nyeleneh.

Mereka berujar,  orang yang kebal dengan senjata tajam, biasanya bisa dibunuh dengan senjata tajam miliknya korban. Sama halnya dalam kasus pembunuhan Firno.

“Rupanya  pelaku  tahu  kalau korban itu kebal,  sehinga pelaku membuang kelewangnya lalu merampas kelewang milik  korban yang saat itu kebetulan terlepas dari tangan korban. Kalau pelaku tak tidak melakukan itu, maka ada kemungkinan pelaku yang jadi korban pembunuhan,” ujar  warga.

Disaksikan POS-KUPANG.COM, dalam reka ulang tersebut, SL alias Sepit dan FNA  alias  Andi,  melakukan 31  adegan, disaksikan  keluarga korban dan keluarga pelaku.

Selain itu,  kuasa  hukum  tersangka, Laurensius  Weling,  S.H,     Kasat  Reskrim, AKP  Heffri  Dwi Irawan, S.H, S.IK, dan jaksa penuntut umum  Kejaksaan Negeri  Maumere, juga menyaksikan detik demi detik saat korban dibantai.

Sebelumnya, saat peristiwa pembunuhan itu, polisi yang mengindentifikasi  tubuh korban,  menemukan sebuah batu  jimat yang diikat pada bagian lengan kanan korban.

Saat ini, batu yang diduga sebagai jimat tersebut, disimpan  penyidik Polres Sikka. Namun batu jimat itu bukan merupakan barang bukti dari kasus pembunuhan tersebut.

“Jimat yang digunakan korban itu, dalam rupa batu yang diikat di  bagian lengan kanan. Batu jimat itu masih ada, tapi  bukan menjadi bagian dari barang bukti kasus ini,” kata  Kapolres  Sikka, AKBP  Rickson  Situmorang,  S.iK, kepada  wartawan  seusai  menggelar jumpa pers  kasus penganiayaan berat, di ruang kerjanya, pada Selasa  (30/7/2019) siang.

Informasi  lain yang dihimpun POS-KUPANG.COM,   menyebutkan,  batu  jimat  jenis  mata  buaya itu, ditemukan  penyidik Polres  Sikka  saat memeriksa tubuh korban  di  Puskemas  Bola.

Batu mata buaya itu berwarna  kuning,  terikat pada lengan kanan  korban (Firno)

VIDEO: Martinus Riwu Tewas Gantung Diri di Area Pekuburan Airnona Kupang. Ini Videonya

VIDEO: Orang Tua Siswa Protes, Tuntut Kepala SMPN 2 Nita Segera Diganti. Ini Videonya

VIDEO: 2000 Gadis Cantik Jadi Pasukan Khusus Presiden Korut Kim Jung Un, Begini Penampilannya!

Batu mata buaya itu, diikat dengan kain putih yang sudah lusuh. Kain putih itu sepertinya diambil dari bekas pakaian putih yang biasa digunakan bayi.

Hingga saat ini belum  diperoleh informasi,  apakah batu  jimat tersebut,  hanya dibawa korban ketika  terlibat dalam konflik dengan kedua tersangka pelaku, ataukah dibawa  ke manam pun korban pergi.

Demikian juga sehelai baju  balita lusuh itu, hingga kini belum diketahui milik siapa. Apakah baju balita itu milik anak korban, ataukah milik anak balita orang lain.(POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a).

Nonton Videonya Di Sini:

Berita Terkini