Kondisi Kejiwaan Joaquin Phoenix yang Perankan Joker, Jadi 'Gila' Setelah Berat Badannya Turun 23 Kg
Joaquin Phoenix, pemeran Joker mengaku menjadi 'gila' saat proses pembuatan film dibawah DC Comics ini.
Apa yang membuat Joaquin Phoenix sampai merasa demikian saat memerankan karakter Joker?
Simak pengakuan Joaquin Phoenix dalam artikel berikut ini.
Saking rumitnya karakter gelap Joker, tak jarang membuat para aktor yang memerankannya sulit melepaskan diri dari bayang-bayang Joker setelah memerankannya.
Aktor Heath Ledger yang memerankan Joker dalam The Dark Knight disebut-sebut mengalami gangguan terparah.
Bahkan pendalamannya atas karakter Joker disebut-sebut menjadi penyebab Heath Ledger overdosis hingga meninggal.
Lantas bagaimana dengan pemeran baru Joker, Joaquin Phoenix?
Dilansir oleh laman Hollywood Reporter, Joaquin Phoenix mengaku 'menjadi gila' ketika dirinya memerankan Arthur Fleck yang kemudian menjadi Joker.
Hal tersebut karena berat badannya yang turun 23 kg lebih dalam waktu singkat.
Penurunan berat badan tersebut merupakan kebutuhan film untuk memperkuat karakter Joker itu sendiri.
"Ternyata itu (turun berat badan 23 kg lebih dalam waktu singkat ) mempengaruhi psikologimu. Kamu mulai menjadi gila," kata Joaquin Phoenix.
'Kegilaan' yang didapat aktor 44 tahun tersebut justru menjadi pendorong dirinya semakin masuk dalam karakter tokoh yang dia perankan.
Joaquin Phoenix sendiri tidak bisa, atau mungkin tidak ingin mendefinisikan karakter Joker secara pasti.
Dia juga tidak memberikan cap pada karakter Joker yang gelap dengan segala jenis diagnosis kesehatan mental yang dapat dikenali.