Sampai sekitar pukul 02.00 WIB ia merancangnya demi kesempurnaan kalimat dalam doa.
Salah satu topik yang dimasukkan ke dalam doanya adalah bagaimana pimpinan MPR dapat fokus pada empat konsensus dasar negara, yaitu Pancasila, NKRI, UUD NRI 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Belakangan, Sara mendapatkan informasi dari sekretaris fraksi Gerindra bahwa Zulkifli keberatan Sara menjadi pembaca doa.
"Saya ajukan, jika beliau keberatan karena saya perempuan, silakan anggota legislatif laki-laki Kristiani yang lain yang bacakan doa yang sudah saya tuliskan.
Namun dengan demikian pun, akhir kabar, doa dihapus dari rundown acara.
Doa yang menjadi bagian resmi dari sidang MPR RI," ucap Sara.
Sara cukup terkejut dan sakit hati atas pembatalan tersebut.
• Mamah Muda Cantik Ini Jatuh Cinta ke Kakak Ipar, Berzina Hingga Hamil, Menyesal Lalu Lakukan Hal Ini
• Lokasi Wisata Air Terjun Tanggedu Minim Amenitas, Simak Kata Kabid Budpar Sumba Timur
Terlebih di atas mimbar, Zulkifli rupanya mengambilalih sebagai pembaca doa sidang dengan alasan mempersingkat waktu.
Sara mengatakan, atas kejadian itu, ia bersama anggota Fraksi Gerindra lainnya memutuskan walk out dari sidang paripurna.
"Saat Indonesia Raya dinyanyikan, air mata tidak tertahankan lagi.
Setelah saya jelaskan di medsos grup fraksi, para pimpinan mendukung sikap saya dan dimulai dari Bapak Sufmi Dasco dan Bapak Heri Gunawan, lalu saya, kami jalan keluar sebagai sikap kami pada pemikiran pimpinan sidang," lanjut Sara.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari Zulkifli Hasan.
• VIDEO: Nusa Tenggara Timur Masuk Kategori Kritis Air. Simak Videonya
• Soal Pulau Komodo - Viktor Laiskodat : Kalau Presiden Bilang Stop, Saya Stop
Ketua MPR Zukifli Hasan Ambil Jatah Pembacaan Doa di Sidang
Akhir, Gerindra Meradang dan Walk Out
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembacaan Doa 'Disalip' Zulkifli, Keponakan Prabowo Sakit Hati..."
Penulis : Haryanti Puspa Sari