Marak Demo Mahasiswa dan Pelajar STM, Ini Doa Bintang ILC TV One Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

Penulis: Hasyim Ashari
Editor: Hasyim Ashari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marak Demo Mahasiswa dan Pelajar STM, Ini Doa Bintang ILC TV One Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

Marak Demo Mahasiswa dan Pelajar STM, Ini Doa Bintang ILC TV One Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

POS-KUPANG.COM - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah angkat suara bahkan berdoa untuk mahasiswa dan pelajar STM yang terlibat dalam aksi demontrasi dalam dua hari terakhir ini.

Doa Fahri Hamzah yang dikenal sebagai politisi PKS ini, dituangkan Wakil Ketua DPR yang juga bintang ILC TV One itu di akun twiter miliknya.

Berikut doa Fahri Hamzah di twitter #ArahBaru2019 @Fahrihamzah:

Ya Allah,

Jagalah tunas bangsaku..

Dari kehancuran dan kerusakan...

Jadikan mereka harapan..

Hindarkan mereka dari kerusakan yang mereka tidak mengeri...

Ya Allah...

Aku serahkan kezaliman yg tak sanggup kami hadapi kepadaMu

Bantulah kami...

Wahai yang menguasai alam semesta..

Fahri Hamzah Ngotot RUU KPK yang Terbaik, Presiden ITB: Ini Dewan Perwakilan Fahri Hamzah

Royyan A Dzakiy, Presiden Kelompok Mahasiswa (KM) Institut Teknologi Bandung (ITB), menyindir Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah yang yakin bahwa revisi undang-undang (UU) Komisi Pemberantas Korupsi adalah langkah yang terbaik.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terjadi saat keduanya menjadi narasumber dalam program 'Mata Najwa', yang diunggah channel YouTube Najwa Shihab, Rabu (25/9/2019).

Mulanya Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Atiatul Muqtadir mengatakan bahwa wajar jika ada kritik kepada pemerintah terkait korupsi yang tak kunjung reda.

Hal ini karena janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berjanji pada tahun 2014 untuk membersihkannya.

"Gini lho Bung, katanya presidensialisme, presiden kita sudah berjanji kok ingin memperkuat KPK, ya harusnya itu yang kita tagih, janji presiden itu 2014," ujar Fatur.

"Maka ketika ada peraturan yang melemahkan, Bung Fahri wajar dong kita tagih janjinya. Ayo dong berani perkuat KPK sesuai janjinya, begitu Bung Fahri," ujar Fatur.

Fahri Hamzah lantas memprotes jika RUU KPK dianggap sebagai upaya melemahkan KPK.

Diyakinkannya KPK akan lebih kuat karena bisa berkolaborasi dengan lembaga besar lain, termasuk Dewan Pengawas di DPR RI.

"Ini persepsi yang tidak boleh dianggap mutlak, saya menganggap revisi ini membuat KPK ini diperkuat," ungkap Fahri Hamzah.

"Kenapa? Presiden meletakkan pertanggungjawaban untuk melakukan atau untuk memilih dewan pengawas dari pada KPK, sehingga KPK itu dalam bekerja, dia berkoordinasi dengan lembaga negara yang besar."

"Sehingga orkestra pemberantasan korupsi dipimpin oleh presiden, sebab menurut saya yang punya tenaga untuk memberantas korupsi di negeri ini, adalah presiden yang dipilih dengan ongkos Rp 25 triliun," ujar Fahri Hamzah yang lantas dipotong Fatur.

"Dan kita kasih alat pemberantas yang bernama KPK," kata Fatur menyeletuk.

Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati lantas tak menyetujui ucapan Fahri Hamzah.

"Ada manipulasi pandangan dari Bung Fahri, memang tidak hanya cukup KPK, tapi ada DPR, pengawas pemerintahan. Ke mana saja pengawasan yang dilakukan DPR?," kritik Asfina.

"Pengawasaanya menyimpulkan, KPK harus direvisi undang-undangnya," jawab Fahri Hamzah cepat.

"Lho bukan," sanggah Asfina.

"Gimana? Anda nanya saya kemana pengawasan sekarang saya bilang pengawasan dan Anda bilang harus diubah. Terima dong," jawab Fahri Hamzahkesal.

Royyan A Dzakiy, Presiden Kelompok Mahasiswa (KM) Institut Teknologi Bandung (ITB), yang mendengar hal itu lantas menyeletuk jika DPR telah beralih nama.

Disebutnya, DPR bukan perwakilan rakyat melainkan perwakilan Fahri Hamzah.

"Saya menyimpulkan, bahwa menurut Bang Fahri itu adalah cara terbaik memperkuat KPK, jangan-jangan DPR ini Dewan Perwakilan Fahri Hamzah, bukan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia," celetuk Royyan membuat tertawa menggema di studio Mata Najwa.

"Kalau itu bolehlah, enggak apa-apa," kata Fahri Hamzah tersenyum menunduk.

Fahri Hamzah Sebut Ada Permainan

Mulanya presenter Mata Najwa, Najwa Shihab menanyakan perihal statement yang pernah dilontarkan Fahri Hamzah.

Berkaitan dengan adanya permaianan yang bertujuan untuk melumpuhkan presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Anda sempat mengeluarkan statement, dan saya ingin membacakan statement Anda," ujar Najwa Shihab.

"'Salah satu cara menekan presiden Jokowi adalah menerbitkan Perpu, saya tahu permainan ini'."

"'Mereka akan lumpuhkan presiden sampai keluarkan Perpu dan mengesahkan kembali undang-undang yang lama'," ujar Najwa Shihab.

"Anda mengatakan ini betul ya," tanya Najwa Shihab.

Fahri Hamzah dalam menjawab pertanyaan tersebut justru mengatakan dirinya sering menulis buku dan membagikannya kepada mahasiswa.

"Jadi dalam perdebatan transisional ini, terus terang saya senang kalau diundang teman-teman."

"Makanya kalau saya nulis buku saya kirim ke kantor, atau beberapa dari aktivis yang saya suka beda pendapat. Sekadar untuk kita mulai diskusi," ujar Fahri Hamzah dipotong Najwa Shihab.

"Bang Fahri tolong dijawab, permainan apa Bang Fahri?," tanya kembali Najwa Shihab.

Kembali, Fahri Hamzah menjawab dengan membahas mengenai dialog yang pernah dilakukannya dengan Jokowi.

Ia mengaku sebagai wakil rakyat yang mendengarkan rakyat juga menyampaikan keluhannya.

"Maksudnya gini saya agak frustasi karena setiap presiden ini, presidensialisme dan presiden terpilih ini ditanya 'Bagaimana memberantas korupsi?'," jawab Fahri Hamzah.

"Kan saya mewakili rakyat, rakyat melihat ini kok korupsi enggak selesai-selesai, saya kan mendengar masyarakat."

"Tiap hari ada yang ditangkap, kok enggak selesa," kata Fahri Hamzah yang dipotong kembali oleh Najwa Shihab.

"Ini katanya mendengarkan rakyat tapi kok tidak mendengarkan mahasiswa?," tanya Najwa Shihab kembali.

"Termasuk mahasiswa," sanggah Fahri Hamzah yang membuat tawa menggema di studio Mata Najwa.

Fahri Hamzah kemudian mengklaim dirinya melakukan dialog banyak dengan mahasiswa.

"Saya berani bilang, saya adalah politisi yang paling banyak masuk kampus dan berdialog dengan mahasiswa, saya bisa klaim itu," tambahnya.

Royyan A Dzakiy, Presiden Kelompok Mahasiswa (KM) Institut Teknologi Bandung (ITB), yang turut menjadi narasumber menyeletuk.

"Kok saya belum pernah ketemu ya Pak?," tanya Royyan sambil tertawa.

"Kalau saya juara itu," ujar Fahri Hamzah tak menyahuti ucapan Royyan.

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar yang mendengar klaim Fahri Hamzah lantas menyinggung gerakan baru yang dibuat Fahri Hamzah.

"Karena lagi bikin organisasai baru," sindir Haris Azhar.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah sempat mengabaikan pertanyaan dari pemimpin acara 'Mata Najwa', yakni Najwa Shihab. (Channel Youtube Najwa Shihab)
Mendengar hal itu, Fahri Hamzah tertawa.

"Baik, tapi kembali itu Bang Fahri, 'Ini permainan, presiden mau dilumpuhkan sampai keluar Perpu', itu siapa yang bermain?," tanya Najwa Shihab ketiga kalinya kepada Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah kembali membahas hal lain dengan mengatakan ada paradigma yang berbeda mengenai lembaga KPK.

"Ada dalam perbedaan yang paradigmatik sifatnya, sebagian menganggap bahwa KPK harus dijaga, mengangkut kesuciannya," ujar Fahri Hamzah.

"Karena itu adalah instrumen yang melawan koruptor-koruptor ini. Itu satu mahdzab," sambungnya.

"Anda tidak menjawab pertanyaan saya. Permainan siapa ini?," tanya Najwa Shihab keempat kalinya.

Fahri Hamzah lantas mengatakan seharusnya presiden yang memiliki permainan.

"Presiden yang seharusnya punya permaianan. Dialah yang harusnya menentukan dan ditagih, 'Kok korupsinya enggak selesai', dan dia harus membuat definisi," jawab Fahri Hamzah kembali dipotong Najwa Shihab.

"Dalam definisi konteks ketika Anda mengatakan ada permainan, apakah itu yang dilakukan teman-teman mahasiswa?," tanya Najwa Shihab melemparkan pertanyaan ke mahasiswa.

"Apakah ada permainan untuk melumpuhkan presiden?," ujar Najwa Shihab.

"Entar dulu, makanya saya jawab dulu dong," protes Fahri Hamzah.

"Langsung dijawab Bang Fahri, soalnya muter-muter sih, to the point dong," jawab Najwa Shihab kesal.

Penonton studio pun ramai bersorak mendengar protes Najwa Shihab.

"Gini lo, kalau kita jalan-jalan muter-muter kan lebih romantis," seloroh Fahri Hamzah.

"Jadi maksudnya gini, saya tanya presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dua kali, presiden Jokowi selalu ditanya, 'Gimana ini menyelesaikan korupsi ini?'"

"Kita perkuat KPK, Pak Jokowi pernah diwawancara panjang, 'Kita perkuat KPK'."

"Ini yang saya sebel, tapi waktu kita tanya, 'KPK independen tidak bisa kita ganggu'."

"Loh ini presidensialisme, rakyat itu nyetrum sampeyan kok, sebagai presiden kok tidak punya determinasi untuk mengatakan lima tahun saya selesaikan korupsi, dua tahun saya selesaikan."

"Kalau saya jadi presiden setahun ini saya selesaikan," sambung Fahri Hamzah.

Jawaban itu kemudian membuat riuh studio Mata Najwa.

Lihat video selengkapnya dari menit 2.27:

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Fahri Hamzah Ngotot RUU KPK yang Terbaik, Presiden ITB: Ini Dewan Perwakilan Fahri Hamzah,
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa

Berita Terkini