Ustadz Yusuf Mansur Singgung Muslim Masuk Gereja, Netizen Sebut Ustadz Abdul Somad Adi Hidayat
POS-KUPANG.COM - Ustadz Yusuf Mansur Singgung Muslim Masuk Gereja, Netizen Sebut Ustadz Abdul Somad Adi Hidayat
Ustadz Yusuf Mansur mengunggah penjelasan Prof Nadirsyah tentang seorang Muslim yang masuk ke dalam gereja sehingga netizen membandingkannya dengan Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat
Kepada Ustadz Yusuf Mansur Prof Nadirsyah menjelaskan Muslim masuk Gereja dan meminta ustadz Yusuf Mansur untuk lebih banyak belajar, menjadikan tambahan ilmu.
Namun rupanya, penjelasan Ustadz Yusuf Mansur dan Prof Nadirsyah itu membuat netizen membandingkannya dengan penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat.
Berikut penjelasan Ustadz Yusuf Mansur di akun Instagram @yusufmansurnew:
Prof Nadirsyah, melanjutkan tulisannya:
• Diprotes Ustadz Abdul Somad & Menantu Habib Rizieq Shihab Sutradara The Santri Livi Zheng Bersuara
• Kontroversi, Ini Tanggapan Ustadz Abdul Somad Tentang Film The Santri yang Dibintangi Wirda Mansur
"Demikianlah penjelasan dari kitab klasik yang otoritatif
agar kita tidak memahami persoalan ini dengan emosi dan mudah mengkafirkan
atau memurtadkan suadara kita yang masuk ke dalam gereja.
Ini bukan jawaban orang liberal, syi’ah, orientalis,
sekuler atau sebagainya.
Ini murni jawaban dari kitab fiqh
berdasarkan pendapat para ulama,
dan praktek Nabi Saw dan para sahabat.
Mari kita hormati keragaman pendapat ulama.
Tabik,
Nadirsyah Hosen.
Ok. Pesen saya. Jadiin tambahan ilmu.
• Ustadz Abdul Somad Komentari The Santri Wirda Mansur & Gus Azmi, Begini Balasan Ustad Yusuf Mansur
• Ustaz Abdul Somad Soal The Santri: Jangan Ajari Muslim Toleransi, Ustadz Yusuf Mansur: Jangan Mundur
Tambahan sdr. Tambahan guru.
Jd makin luas.
Dan selebihnya, berdoalah kepada Allah.
Minta bimbinganNya di setiap persoalan.
Pilih yang diyakini, tanpa gampang menyalahkan yang lain.
Biasakan bisa berbeda, dan tetap saling mendoakan.
Met AYM malam.
Plus al Kahfi dan Yaasiin.
Malam Jum'at
Postingan Ustadz Yusuf Mansur ini kemudian mendapat komentar beragam dari Netizen.
@fadhly_keima: Itu kata prof ente, cari terus pembenarannn... Ummat udah pinter, ada UAH & UAS
@isna_selma: Alhamdulillah,,, ada tambahan ilmu lagi... saatnya ber AYM..
@anneusitihendari: Keren penjelasan prof
• Viral The Santri, Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat Ustadz Maaher Sarankan Film Hayya Ria Ricis
• Ustadz Abdul Somad Berikan Nama-nama Islami Bayi/anak Laki-laki dan Perempuan, Azka hingga Syifa
@cheresanty: Sangat berbeda dgn pendapat UAS.
@prasista25_: Ikut uas aja pokoknya mah. #boikotthesantri hehe
@imannurzaman1922: Monggo yg tidak setuju disanggah dengan ilmu+beradab
@nad_3d: Mantab Yai, pendapat 4 madzhab sekaligus udah disampaikan...
@sudar17majii: "Al-Ulama waratsatul Anbiya" Ulama adalah pewaris para Nabi.
@ga.ni4578: Andai tdk ada perbedaan, mungkin umat ini tdk akan trjd pecah.
Pendapat Ustadz Abdul Somad
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube ASWAJA TV Rabu (18/9/2019), Ustadz Abdul Somad ( UAS ) tampak tertawa saat diminta pendapatnya soal Film The Santri.
"Apa pendapat Ustadz tentang Film The Santri yang tidak mencerminkan kehidupan pesantren yang sebenarnya, dan disutradarai oleh Livi Zheng yang kontroversi itu?," kata Ustadz Abdul Somad ( UAS ) membacakan pertanyaan di secarik kertas.
Membaca pertanyaan itu, Ustadz Abdul Somad ( UAS ) pun tampak melirik ke para jemaahnya sambil tersenyum.
"Kalian mancing-mancing saja," ujar Ustadz Addul Somad ( UAS ) sambil tertawa.
Ia Ustadz Abdul Somad ( UAS ) lalu meletakkan kertas tersebut dan meminta jemaahnya untuk mengikuti komentar dari yang lainnya.
"Sudah banyak yang komentar, ikuti aja yang sudah ada itu, saya yang beban lama saja belum selesai," kata Ustadz Abdul Somad ( UAS ) kemudian tersenyum dan disambut tawa para jemaahnya.
Kemudian, Ustadz Addul Somad ( UAS ) pun menjelaskan beberapa bagian yang ada di trailer Film The Santri tersebut.
"Saya tak nonton Film ini sampai habis, baru menengok trailernya aja. Tapi di dalamnya itu yang bisa saya komentari pertama, masuk ke rumah ibadah," kata Ustadz Addul Somad ( UAS ).
Kemudian Ustadz Addul Somad ( UAS ) pun menjelaskan soal hukum masuk ke rumah ibadah agama lain dengan mencontohkan Nabi Muhammad SAW.
Kemudian Ustadz Addul Somad ( UAS ) juga menyorot adegan di mana santri dan santriwati saling berpandangan.
"Dua, tentang masalah laki-laki perempuan berduaan tak mahrom pandang-pandangan, oleh sebab itu maka kita jaga anak cucu kita dari perbuatan-perbuatan maksiat," kata UAS.
Namun, Ustadz Addul Somad ( UAS ) tak mau membahas lebih lanjut soal Film The Santri tersebut secara lebih mendalam.
"Bahwa ada misi-misi sesuatu di balik ini semua, Wallahua'lam bis shawab, kita akan diminta tanggung jawab di hadapan Allah SWT," kata ( UAS ).
Lebih lanjut Ustadz Addul Somad ( UAS ) juga menjelaskan kalau Islam adalah agama yang penuh toleransi.
"Islam tak perlu diajari bagaimana berinteraksi sosial dengan saudara kita non muslim, karena kita sudah lama bertetangga," jelas Ustadz Addul Somad ( UAS ).
Lalu Ustadz Abdul Somad ( UAS ) kemudian memberikan penjelasan begini:
Kita semuanya bisa menerima siapapun yang datang,
semua bertetangga, berkawan, bersahabat,
tapi kalau sudah dalam masalah ibadah, ritual, tak ada tawar menawar,
Wala antum 'abiduuna ma a'bud Wala ana 'abidun ma 'abattum Wala antum 'abiduuna ma a'bud Lakum diinukum waliya diin
(aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku).
Menurut Ustadz Addul Somad ( UAS ), saat ini banyak yang tak bisa membedakan mana toleransi mana telor asin.
"Harus bisa dibedakan, jangan karena toleransi mengorbankan keyakinan, akidah anak-anak kita, nauzdubillah. Dan orang-orang yang pernah di pesantren pun, ketika menonton itu 'ini bukan anak pesantren' anak pesantren tak begitu," tutupnya ( UAS ).
Bagaimana pendapat ulama lainnya? Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad:
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Pontianak