Renungan Kristen Protestan, 20 September 2019 : Permulaan Hikmat adalah Takut akan Tuhan
Jika mengedit foto yang seperti itu sudah membuat dia terkagum-kagum, apalagi kalau dia memiliki kemampuan berselancar di dunia maya
Renungan Kristen Protestan : Permulaan Hikmat adalah Takut akan Tuhan
Oleh : Pdt. Mesakh Pinis
Amsal 1 : 1 – 7
Saya mau mengawali refleksi kita dengan sebuah cerita dari tempat saya bertugas :
Beberapa waktu lalu, seorang Penatua yang kebetulan adalah pejabat desa, menyampaikan keheranannya tentang apa yang ia alami.
Dihadapan mahasiswa yang melakukan KKN dan segenap undangan ia berkata : saya heran, kemarin waktu saya di foto, saya pakai baju kaos warna kuning, tapi waktu fotonya jadi, kenapa jadi pakai Jas Hitam, pakai dasi lagi, saya tidak habis pikir kenapa saya jadi lebih ganteng, katanya polos.
Rupanya foto Bapa Penatua sudah di edit sana-sini oleh si Mahasiswa yang sedang berpraktek di desa itu.
Lalu ada yang berkomentar : terus... Bapa suka yang asli ko yang palsu seperti itu ? Beliau hanya senyum malu-malu. Mungkin ia masih terheran-heran dengan hasil akhir foto yang begitu menakjubkan.
Cerita ini benar-benar terjadi, dan kenyataan itu menjadi contoh kecil bagaimana jemaat-jemaat kita belum dapat mengikuti perkembangan zaman ini secara kritis.
Jika mengedit foto yang seperti itu sudah membuat dia terkagum-kagum, apalagi kalau dia memiliki kemampuan berselancar di dunia maya...
Inilah kenyataan bahwa kita sedang hidup dalam dunia yang terus berubah secara cepat. Sayangnya tidak semua orang menyadari perubahan-perubahan yang prosesnya memang terjadi perlahan namun pasti.
Perkembangan IPTEK adalah kenyataan yang bersifat ambivalen. Ini tidak dapat disangkal, sebab pada satu sisi, IPTEK membantu manusia untuk mengembangkan kehidupannya (paling tidak dalam 3 hal.
Yakni sistem produksi, transportasi dan komunikasi) Namun di lain pihak, tak dapat dipungkiri bahwa IPTEK juga berpotensi besar terhadap penghancuran hidup dan alam semesta.
... Benar dikatakan, bahwa “Siapa menguasai IPTEK maka dia akan menguasai dunia”.
Pertanyaannya, bagaimana jika yang menguasai Iptek tidak takut Tuhan ? Apakah kita akan membiarkan dunia dikuasai dan dirusak oleh orang-orang yang tidak takut Tuhan ?