Namun, Andi Moch Dicky menyadari kerusuhan seperti itu terjadi belum lama, tepatnya setelah adanya klub Tira Persikabo yang mentas di Liga 1 dan berkandang di Bogor.
"Persikabo baru tahun ini setelah dengan PS Tira gabung, masuk liga satu, jadi antusiasmenya besar. Problem di Bogor ada tiga, Persib, Persija dan Persikabo," pungkasnya.
Jawaban PT LIB Soal Insiden Pelemparan Bus Persib Bandung
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjawab laporan yang diajukan oleh Persib Bandung tentang insiden setelah lawatannya ke markas Tira Persikabo
Diktuip TribunWow.com dari laman resmi liga Indonesia, Selasa (17/9/2019) Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Dirk Soplanit memberikan pernyataan terkait laporan yang diberikan oleh Persib Bandung.
“Kami sudah menerima surat dari Persib Bandung dan laporan terperinci dari Match Commissioner terkait pertandingan Tira Persikabo versus Persib," ucap Dirk.
"Berikutnya kami akan menindaklanjuti laporan itu sesuai dengan kapasitas kami sebagai operator kompetisi Shopee Liga 1 2019,” imbuhnya.
Dirk Soplanit juga mengatakan pihaknya akan melakukan upaya maksimal untuk mengusut tuntas insiden yang dialami Persib Bandung.
Selain itu upaya yang dilakukan PT LIB juga untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak dialami dengan klub-klub lain.
“Kami akan lebih mengintensifkan lagi pelaksanaan pertandingan untuk putaran kedua, terutama aspek safety security," ucap Dirk Soplanit.
"Lebih dari itu, kami akan lebih memaksimalkan kerja sama kami dengan PSSI melalui direktur infrasturture safety and security,” tambah Dirk.
Dengan insiden tersebut Dirk Soplanit menyatakan rasa kekecewaanya kepada sejumlah oknum yang diduga bukan bagian dari suporter Tira Persikabo.
Menurutnya sepakbola merupakan suatu sarana untuk pemersatu bangsa.
“Kami sangat kecewa dengan ulah oknum yang mencoreng pertandingan tersebut," ucap Dirk.
"Bagaimana pun sepak bola telah menjadi hiburan yang berkualitas bagi rakyat dan media pemersatu bangsa,” pungkasnya. (*)