Ahok pernah menuturkan bahwa ia dulu sempat berjanji akan menghadiahi Nicholas sebuah mobil jika anaknya itu tamat SMA.
Ia pun sudah berniat merealisasikan janjinya itu. Namun, kata Ahok, Nicholas menolak hadiah itu.
Anaknya lebih memilih naik kereta rel listrik (KRL) commuter line menuju kampusnya di Universitas Indonesia di Depok.
"Saya sempat janjiin dia beli mobil, tetapi dia bilang beli mobil juga mahal. Dia lebih pilih naik kereta api," ujar Ahok.
Ia menceritakan hal itu di hadapan 1.700 kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, dan SMK dan pejabat struktural eselon III dan IV di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Gedung Yayasan Buddha Tzu Chi, Sabtu (4/6/2016).
Ahok mengatakan, Nicholas baru saja diterima di UI. Layanan KRL commuter line memang ada yang melayani pemberhentian di Kampus UI, tepatnya di Stasiun UI dan Stasiun Pondok Cina.
Ahok mengaku pada awalnya sempat ingin agar anaknya itu bisa kuliah di luar negeri. Namun, ternyata, Nicholas tidak mau.
"Saya bersyukur anak saya yang paling besar, dia tahu duit bapak-nya pas-pasan, dollar juga lagi tinggi."
"Dia tidak minta sekolah di luar negeri. Dia bersyukur banget bisa diterima di UI karena dia bilang murah," ujar Ahok kala itu.
Sean Punya Bisnis di Bidang Fashion
Nicholas Sean sejak April 2019 lalu mendirikan bisnis barunya bersama temannya, Olwen Salim.
Keduanya mengeluarkan brand fesyen bernama 'Se.Indonesia'.
Brand tersebut memiliki beberapa jenis produk, antara lain kaus, celana, dan hoodie.
Berbeda dengan kebanyakan pebisnis fesyen, Sean awalnya tidak tahu sama sekali soal bidang barunya itu.
“Saya gak ngerti fashion, lebih mirip papa ( Ahok ),” ujar Sean kepada Kompas.com di Poppins Bazaar di Parijs Van Java Mall, Bandung, Sabtu (17/8/2019).