Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad Tak Sanggup Ceramah, Seluruh Badannya Lemas, UAS Tak Ada Apa-apanya

Editor: Hasyim Ashari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak disangka! Ustadz Abdul Somad Dijadikan Mas Kawin Pernikahan, Ini Jawaban Alumnus Al Azhar Mesir Ini?

Ustadz Abdul Somad Tak Sanggup Ceramah, Seluruh Badannya Lemas, UAS Tak Ada Apa-apanya

POS-KUPANG.COM - Ustadz Abdul Somad menceritakan momen saat dirinya pergi ke satu rumah sakit.

Menurut Ustadz Abdul Somad, saat berada di rumah sakit itu dirinya mendapati banyak sekali pasien dengan sakit yang berbeda.

Satu di antaranya anak muda berusia 23 tahun yang mandi di pantai lalu tiba-tiba mengalami luka kecil.

Namun tiba-tiba Allah SWT memberikan ujian, dalam waktu sembilan bulan tubuhnya terkena kanker kulit dari atas sampai ke bawah, hingga akhirnya harus dibawa ke rumah sakit.

Ada juga seorang perempuan dengan perut seperti hamil sembilan bulan.

Saat bertemu, Ustadz Abdul Somad menyampaikan pertanyaan kepada perempuan tersebut.

"Ibu sudah berapa lama? Baru empat bulan. Apa ini? Kanker. Tumor. Harus dibuang daging di dalam," cerita UAS dalam video yang diunggah Ustadz Abdul Somad Official di Youtube.

"Berapa uang untuk membelah, membuang daging? Rp 40 juta. Kalau sampai pendarahan masuk ICU, Rp 70 juta. Ya Allah...," kata UAS.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, satu pasien lainnya terkena kanker mata.

Akibatnya, besar mata pasien hampir sama dengan besar kepala.

"Ditutup dengan sapu tangan," kata UAS.

Sampai di rumah sakit, Ustadz Abdul Somad disuruh ceramah oleh Ustadz Hannan At Taki.

"Tak sanggup saya ceramah. Assalamualaikum. Lemas badan saya," kata UAS.

"Ternyata yang kau hadapi selama ini belum ada apa-apanya Abdul Somad. Mereka kulitnya, perutnya matanya. Yang satu belobang leher karena kanker tenggorokan. Jadi yang selama ini kau rasakan selama ini belum ada apa-apanya Abdul Somad. Kau baru dilaporkan," kata UAS. 

Ustadz Abdul Somad mengatakan, kadang kita hidup ini merasa kitalah yang paling berat.

Halaman
1234

Berita Terkini