Peringati 20 Tahun Referendum, Warga Ex Tim-tim Turun Lakukan Aksi Seribu Lilin

Mereka membakar lilin, sambil memegang bendera merah putih yang kecil dan juga memegang berbagai poster.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/TENI JENAHAS
Anak-anak warga ex Tim-tim memegang poster saat menggelar aksi seribu lilin di perempatan terminal Kefamenanu, Rabu (4/9/2019). 

Peringati 20 Tahun Referendum, Warga Ex Tim-tim Turun Lakukan Aksi Seribu Lilin

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Memperingati 20 tahun referendum (jajak pendapat), warga ex Timor-Timor yang ada di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menggelar seribu lilin.

Aksi seribu lilin tersebut dilaksanakan di jalan El Tari tepatnya di perempatan terminal Kefamenanu, Rabu (4/9/2019) sekira pukul 15:30 Wita.

Terpantau oleh Pos Kupang, puluhan warga mulai dari usia tua hingga usia muda berkumpul di perempatan terminal Kefamenanu.

Mereka membakar lilin, sambil memegang bendera merah putih yang kecil dan juga memegang berbagai poster.

Koordinator Aksi 20 Tahun Referendum Timor Leste Miquel Atibau mengatakan, kegiatan aksi seribu lilin tersebut dilakukan untuk mempertanyakan implementasi dari TAP MPR RI Nomor 5 Tahun 1999. Hal itu karena implementasi dari TAP MPR RI tersebut tidak dilaksanakan.

Padahal, kata Miquel, seluruh warga ex Tim-tim telah memilih Indonesia sebagai ibu Pertiwi dan juga telah menjunjung tinggi dasar negar Pancasila dalam kehidupan sebagai warga negara Indonesia.

"Jadi kita berharap, pemerintah Indonesia dibawa kepemimpinan Jokowi dan Ma'aruf Amin dengan anggota DPR RI yang baru untuk menindaklanjuti TAP MPR RI Nomor 5 Tahun 1999 tersebut," ungkapnya.

Dengan adanya tindaklanjut dan impelementaei dari TAP MPR RI Nomor 5 Tahun 1999 tersebut, jelas Miquel, maka pemerintah Indonesia pasti akan mengakomodir status serta semua hak-hak politik dari warga ex Tim-tim yang memilih tinggal di Indonesia.

Dijelaskan Miquel, ada sekitar empat poin yang termaktub dalam TAP MPR RI Nomor 5 Tahun 1999 tentang lepasnya Tim-tim dari Indonesia sehingga orang-orang yang menyatakan sikap untuk tetap bergabung dengan Indonesia harus diperhatikan oleh pemerintah.

"Seperti pendidikan anak-anak, lahan untuk mereka tinggal dan lain sebagainya sehingga jelas status politik kami sebagai warga yang memutuskan untuk tinggal di Indonesia," ungkapnya.

Gibran Rakabuming Tegur Warganet Usai Dicibir Anak Presiden Buka Cabang Kayak Buka Pintu,Gampang

BREAKING NEWS : Polres TTU dan Tim Dokter Forensik Mabes Polri Bongkar Kubur Abraham Mariano Moni

Terpantau oleh Pos Kupang, puluhan warga ex Tim-tim itu melakukan aksi bakar seribu lilin sekitar satu jam.

Usai membakar lilin, puluhan warga ex Tim-tim lalu pulang ke rumah mereka masing-masing. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved