Setelah polisi datang, warga ramai mengunjungi rumah tersebut dan tidak menyangka ada kejadian nahas.
"Setahu kami memang ada bayi baru lahir. Tinggal di rumah mertua. Cuma kami tidak menyangka bakal setragis itu," kata Sinta (35), warga sekitar.
Makam bayi Dian Asriani yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Bayu Asih karena dikubur hidup-hidup oleh ibunya sendiri. (Tribun Jabar/Haryanto)
Di Purwakarta Bayi Dikubur
Kasus hampir serupa terjadi di Purwakarta beberapa waktu lalu.
Dian Asrian, bayi berusia tujuh bulan yang dikubur hidup-hidup oleh ibunya meninggal dunia, Sabtu (20/4/2019).
Korban sempat menjalani perawatan intensif di ruang PICU NICU RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Korban meninggal dunia setelah dirawat oleh tim medis lebih dari tiga minggu dengan sejumlah alat medis yang menempel di tubuh mungilnya.
Bahkan untuk menopang hidupnya karena mengalami koma, selama 24 hari Dian terus ditopang oleh obat pemicu jantung.
Bayi perempuan dari pasangan W (35) dan Ujang Solihin itu dikubur hidup-hidup di belakang rumahnya, Rabu (27/3/2019).
W diduga melakukan hal tersebut karena mengalami gangguan jiwa.
Anak keduanya itu ditemukan di belakang rumah oleh bibinya, Siti Atikah.
Siti Atikah curiga karena pelaku menggali dua lubang di belakang rumah.
Saat ditanya untuk apa, pelaku hanya menjawab akan menanam tanaman.
Karena curiga, Siti Atikah menggali lubang dan menemukan keponakannya dalam keadaan lemas dan kotor.
Bayi yang lahir pada November 2018 itu kemudian dirawat di rumah sakit.