"Karena itu kami akan bekerjasama dengan kampus dan juga Pemda agar nantinya bersama-sama kita bersihkan kampus dari pergerakan kelompok yang ingin memakai kampus untuk merubah ideologi negara, yakni Pancasila. Bagi IARMI, NKRI adalah sebuah harga mati yang wajib dipertahankan," tegasnya.
Samuel Pakereng atas nama gubernur dan Pemprov NTT menyatakan mendukung gagasan yang ditawarkan oleh IARMI yakni membersihkan kampus dari gerakan-gerakan yang merugikan bangsa.
"Terutama dalam upaya membersihkan serta menghilangkan kampus dari paham intoleran dan radikalisme. Dalam prinsip ini, Pemprov NTT mendukung IARMI,"ungkap dia.
Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno memberi apresiasi terhadap lahirnya IARMI NTT. Dia berharap ke depan IARMI dapat bersama-sama kalangan kampus untuk menghidupkan kembali ajaran-ajaran bela negara dan upaya sterilisasi kampus terhadap gerakan yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)