Bupati Sumba Timur Apresiasi Lomba Pacuan Kuda HUT RI ke-74 yang berlangsung Aman, Simak YUK

Penulis: Robert Ropo
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuda pacuan yang juara dalam lomba palapang njara di Sumba Timur.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU---Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora, M.Si mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pordasi Kabupaten Sumba Timur, TNI/Polri, dan seluruh anggota panitia, dan semua pihak yang terlibat, sebab lomba pacuan kuda atau palapang njara dalam rangka menyambut HUT RI ke-74 Tahun 2019 berjalan dengan aman dan baik.

"Saya ikuti informasi perkembangan selama lomba ini berlangsung, dan tidak ada hal-hal yang membuat ganjalan yang dapat menghalang kegiatan ini. Saya atas nama Pemkab Sumba Timur memberikan apresiasi yang positif kepada Pordasi dan panitia penyelenggara, dan semua pihak yang terlibat di dalamnya,"ungkap bupati Gidion saat menutup lomba palapang njara itu yang berlangsung di arena pacuan kuda Rihi Eti, Kecamatan Kambera, Sabtu (10/8/2019) kemarin.

Bupati Gidion mengatakan, dinamakan palapang njara sebab pacuan kuda ini merupakan even budaya bagi orang Sumba Timur. Dan rencananya dan dimungkinkan pada bulan Oktober 2019 mendatang pihaknya akan melakasanakan lagi lomba pacuan kuda dalam turnamen Bupati Cup.

Lanjut Gidion, pada tahun 2020 pada acara festival Sandelwood yakni Parade 5.000 ekor kuda sandel juga akan dipadukan juga dengan pacuan kuda Sumba.

K2S Kota Kupang Siapkan 81 sapi dan 43 Kambing di Idul Adha

"Harapan kita seperti ini, karena ini harapan pak gubernur NTT. Mudah-mudahan pihak Pordasi dan Dinas terkait bisa merancang ini dengan baik sehingga bisa menampilkan budaya yang terbaik dan dapat berjalan dengan baik,"ungkap bupati Gidion.

Ketua Pordasi Sumba Timur Felix Wongkar juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda Sumba Timur dan panitia, serta semua pihak yang terlibat di dalamnya yang mendukung kegiatan lomba tersebut sehingga kegiatan lomba palapang njara berjalan dengan baik dan aman.

Felix juga menjelaskan untuk hadiah bagi yang kudanya juara 1 sebesar Rp 7.000.000, piala dan piagam. Juara 2 sebanyak Rp 6.000.000 bersama piagam, juara 3 sebanyak Rp 5.000.000 dan piagam, dan juara 4 mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 4.000.000 dan piagam penghargaan.

Panitia bagian pengukuran kuda dan juri finish Oktavianus Waluwandja juga menambahkan kuda pacu yang masuk dalam partai final sebanyak 60 ekor dari 15 kelas yakni kelas pemini, kelas Pemula1 (P1),P2, P3, P Super, Kelas A, B, C, D,  D Mini, kelas E,  E2, E Super,  A2, dan kelas A Super.

Oktavianus juga menjelaskan untuk kuda pacu masuk dalam kelas A super tinggi badan kuda 136-141 cm, termasuk E super, dan pemula Super. Untuk kelas A2 tinggi badan kuda dari 141 Cm-146 Cm, sedangkan kelas A dari 136-141cm.

Selain itu untuk kelas B tinggi badan kuda dari 132-136 Cm, kelas C 126-131 Cm. Sementara untuk semua kelas  pemula tinggi badan maksimal 122 cm, sebab kelas pemula di kategorikan usia kuda masih terlalu muda.

Oktavianus juga menjelaskan, untuk melihat usia kuda dilihat dari gigi kuda.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Sabtu (10/8/2019) terlihat bagi yang kudanya juara mereka memakaikan sarung Sumba Timur. (*)

 

Berita Terkini