Yayasan Ini Sukses Sediakan Sarana Air Bersih Bagi Warga Tillo TTS

Penulis: Dion Kota
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

air minum

Yayasan Ini Sukses Sediakan Sarana Air Bersih Bagi Warga Tillo TTS

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat (YPKM) melakukan pendampingan dan pemberdayaan maayarakat di Dusun Tillo B, Desa Pusu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Pendampingan ini sempat menghasilkan pembangunan sarana air bersih di wilayah setempat.

Ketua YPKM , Mathias J Rupidara,S.Pd, MA menyampaikan hal ini kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (4/8/2019).
Menurut Mathias, pendampingan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh YPKM itu mulai sejak tahun 2014 diawali dengan Kesehatan Masyarakat, seperti Seminar Visi, Seminar Kesadaran, dengan materi-materi seperti bantuan WC ,pengembangan, arti kesehatan yang baik dan pelatihan lainya.

"Melalui Pelatihan dan pemberian materi-materi tersebut maka masyarakat di dusun Tillo mengambil keputusan untuk menerima YPKM untuk melanjutkan pendampingan kepada kami sehingga melalui pendampingan tersebut maka kami memilih panitia/tim yang di beri nama “Monit Feu”atau Hidup Baru," kata Sandy sapaan Mathias Rupidara.

Dijelaskan, tim yang telah di pilih selanjutnya di latih oleh YPKM dan menjalankan tugas bersama untuk mengenali masalah secara umum dan mendefinisikan masalah ada di wilayah Disun Tillo.

"Tim ini juga menemukan bukti-bukti dari permasalahan, mencari penyebab munculnya masalah, pertimbangkan kemungkinan-kemungkinan untuk menemukan jalan keluar dari masalah. Salah satu masalah yang dihadapi masyarakat sesuai temuan tim adalah kesulitan air bersih," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, dari hasil pendampingan ,Tim Monit Feu menemukan bahwa sumber persoalan adalah tidak tersedianya sumber air bersih yang dekat dengan masyarakat atau pemukiman.

"Kondisi ini memicu munculnya persoalan lain seperti minimnya MCK yang tersedia di lingkungan, lahan terbuka yang belum bisa di kelola, penyakit kulit, dan hal lain yang muncul.

Tahap pertama yang di lakukan adalah sebagai langkah persiapan untuk mengerjakan sebuah terobosan yang lebih besar adalah dengan mengadakan rekonsiliasi di antara masyarakat yang memiliki konflik sosial," katanya.

Dikatakan, langkah lain yang di lakukan setelah terjadi rekonsiliasi adalah memanfaatkan lahan di setiap rumah untuk membuat dapur hijau, yang di kerjakan pada musim hujan di bulan desember tahun 2016.

Gubernur NTT, Viktor Laskodat didampingi Bupati TTS, Egusem Piether Tahun sedangkan meresmikan proyek PKM Monit Feu Sarana Air Bersih di dusun tilo, Desa Pusu (POS-KUPANG.COM/ DION KOTA)

Dikatakan, melalui pendampingan YPKM, Tim Monit Feu berhasil mengandeng sponsor untuk menyediak dana untuk perpipaan dan material lain yang di butuhkan untuk membangun sarana air bersih di Tillo.

"Sponsor itu adalah Yayasan Entrust Australi, Yayasan Chandelir Aurtalia, Waterjars dan beberapa lembaga lokal. Sedangkan pekerjaan pembuatan bak air, instalasi jaringan pipa dan lain-lain dikerjakan oleh masyarakat dengan pendampingan dari YPKM dan konsultan dari SimAid Australia," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, untuk pendampingan program, YPKM menggunakan Materi Pendampingan dari CHE Internasional melalui Yayasan Pijar Kasih Nusantara dengan metode Pengembangan Kesehatan Masyarakat.
Atas kerjasama dan pendampingan itu, maka saat ini di Tillo telah tersedia sarana aor bersih yang dapat dimanfaatkan warga setempat.

"Saat ini telah tersedia 4 tangki air dengan kapasitas 11.200 liter digunakan untuk 1 tangki untuk pemasangan pompa samersible yang selanjutnya di pompa ke sebuah tangki dengan kapasitas 10.000 liter kemudian didistribusi ke 7 tugu kran yang di gunakan untuk menyediakan air bagi 35 keluarga dan 1 Sekolah," katanya.

Selain itu, Sandy mengatakan ada juga 3 tangki untuk tangki distribusi dengan gravitasi untuk mengairi 21 tugu kran berdiri yang berada di wilayah Tillo dan Toifae, Oekuma, dan Taebesa. Sehingga saat ini telah tersedia air bersih untuk 165 keluarga.

Halaman
12

Berita Terkini