Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore Menyambut Baik Pelaksanaan Pan Indo Hash 2019
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pan Indo Hash ke 35 tahun 2019 resmi dibuka oleh Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore di halaman Kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (1/8/2019).
Kehadiran orang nomor satu di Kota Kupang ini dalam acara tersebut mendapat sambutan hangat dari para peserta Pan Indo Hash yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia bahkan luar negeri. Jefri hadir didampingi oleh istri, Hilda Riwu Kore.
• Kecelakaan Truk di Tangerang, Anak Balita Selamat, Anak Sulung dan Sigra Remuk
Saat keduanya memasuki halaman Kantor Gubernur NTT, dengan berjalan kaki, sejumlah peserta Pan Indo Hash atau disebut Hasher berebutan foto bersama Jefri, sementara para peserta yang lain tampak menunggu giliran foto bersama. Pemandu acara pun sempat kewalahan mengatur para Hasher yang asyik berfoto.
Pelepasan ditandai dengan lambaaian bendera oleh Wali Kota setelah menyampaikan sambutan singkat. Rombongan pun bergerak keluar dari halaman Kantor Gubernur NTT diiringi musik dan drumband.
• Mobil Sigra Remuk, Anak Balita Selamat dalam Dekapan Ibunya Saat Kecelakaan Truk di Tangerang
Dari kantor gubernur rombongan menuju restoran nelayan dengan rute, dari jalan El Tari menuju Jl. Frans Seda, sampai di Patung Kirab, belok kiri menuju patung Sasando, lalu menuju restoran nelayan. Di Restoran nelayan peserta akan melaksanakan diner party. Jefri bersama Istri juga ikut pawai bersama rombongan ke Restoran Nelayan.
Diwawancarai POS-KUPANG.COM, di sela kegiatan tersebut, Jefri Riwu Kore mengatakan dirinya antusias sekaligus mengapresiasi diadakannya Pan Indo Hash di NTT dan Kota Kupang menjadi salah pusat kegiatan tersebut, selain Kabupaten Kupang.
"Jadi ketika saya diberitahu tahun lalu kalau Pan Indo Hash ini dilaksanakan di Kota Kupang, saya merespon dan menyetujui," ungkapnya.
Menurutnya kegiatan semacam in, memberikan banyak dampak ekonomi kepada masyarakat, hotel-hotel, rumah makan dan sebagainya serta secara tidak langsung membantu pengembangan pariwisata di Kota Kupang. "Dengan mereka hadir di sini, mereka juga bisa mengetahui berbagai destinasi wisata di Kota Kupang juga di dalamnya kuliner," ungkapnya.
Ia menjelaskan Pemerintah Kota Kupang sendiri tengah gencar melakukan pengembangan di bidang pariwisata. Seiring dengan upaya itu, Pemkot Kupang terus berbenah sekaligus menyiapkan SDM masyarakat.
Baru-baru ini, kata dia, Pemkot Kupang melalui Dinas Pariwisata Kota Kupang Pelatihan Pemandu Wisata Budaya (Kuliner dan Belanja) Jefri menegaskan Kota Kupang sangat strategis untuk pengembangan pariwisata. Pelatihan tersebut menyasar terutama para pelaku usaha kuliner di Kota Kupang. Dilaksanakan selama empat hari 16 hingga 19 Juli 2019.
Karena sektor pariwisata bisa memberikan dampak pada perekonomian masyarakat, maka perlu dilakukan upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) terutama bagi para pelaku usaha, meliputi pengetahuan dan keterampilan di bidang pariwisata.
Selain itu, perlu adanya tata kelola yang memadai terhadap destinasi-destinasi wisata yang ada di Kota Kupang dalam rangka perbaikan kualitas layanan pariwisata. Jefri secara khusus menyoroti destinasi kuliner di Kota Kupang. Menurutnya pelaku usaha kuliner harus kreatif dan inovatif bagaimana memberikan sajian yang menarik wisatawan.
Hasher Kagumi Bangunan Kantor Gubernur NTT
Sejumlah Hasher dari luar NTT yang diwawancarai POS-KUPANG.COM, mengaku kagum dengan bangunan Kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur. "Wah ini bangunan ini sangat menarik. Seperti alat musik Sasando yah, kalau tidak salah," ungkap Antoni, Hasher asal Jambi.
Menurutnya, bangunan kantor Gubernur NTT, punya bernilai seni tinggi. Dirinya mengaku sulit membayangkan bagaimana bangunan Kantor Gubernur NTT tersebut dikonstruksikan.
"Saya kira ini tergolong langka yah. Seninya dapat dan mengangkat kearifan lokal, yaitu Sasando. Saya memang tau alat musik Sasando, tapi saya baru kali ini lihat ada bangunan berbentuk Sasando," ungkapnya.
Antoni mengatakan dirinya baru pertama kali datang ke Kota Kupang. Menurutnya, Kota Kupang panas dan gersang. Namun ia menilai , Kota Kupang cukup ramai." "Kalau saya lihat banyak juga bangunan-bangunan besar di sini, tadi saya lihat ada Trans Mart, Lippo Plaza. Memang kalau ada pusat perbelanjaan pasti ramai," ungkapnya.
Sementara itu, Dhany Utama, juga dari Jambi, menyoroti kuliner di Kota Kupang. Dhany sudah berada di Kota, sejak dua hari lalu. Ia menyempatkan diri mengunjungi sejumlah hotel, rumah makan dan restoran di Kota Kupang.
Menurutnya, kuliner di Kota Kupang perlu ditingkatkan lagi. "Maksudnya sebaiknya lebih beragam. Hampir di tempat yang saya datangi sama dan tidak ada perbedaan yang mencolok. Kalau boleh usul mesti lebih kreatif lagi untuk hasilkan kuliner yang lebih beragam dan khas. Kalau beragam, tentu orang-orang yang datang ke Kota Kupang ini punya pilihan. Jadi kalau orang mau makan, itu karena suka atau mencoba yang baru dan khas, " ungkapnya.
Peserta dari Balikpapan Tetarik Jelajahi Destinasi Wisata di NTT
Anan Oslan, salah satu koordinator peserta Pan Indo Hash dari Balikpapan mengatakan dirinya sudah membaca di media-media online tentang berbagai destinasi di wilayah Provinsi NTT dan ia bersama rombongannya tertarik untuk mengujungi sejumlah destinasi wisata.
"Nanti setelah kegiatan ini, kami tidak langsung balik ke Balikpapan. Kami berencana mengunjungi Danau Kelimutu dan Labuan Bajo. Yah buat kami Danau Kelimutu sangat menarik. Selain itu, Labuan Bajo sendiri tengah santer dibicarakan di mana-mana, jadi kami ingin sekali ke sana setelah kegiatan ini," ungkapnya.
Oslan mengaku dirinya memang hobi berwisata dan berolahraga. "Kami di Balikpapan punya klub. Jadi memang sering berwisata sambil olahraga," ungkapnya.
Ia mengatakan rombongan dari Balikpapan berjumlah 70 orang dan merupakan terbanyak dibandingkan dari provinsi-provinsi lain.
Olivia, peserta asal Bali, sebelum ke Kota Kupang, dirinya sudah mengunjungi Danau Kelimutu dan Pantai di Labuan Bajo. "Yah senang sekali bisa lihat danau Kelimutu. Memang pas yah, sekalian buat olahraga, karena ke danau itu cukup melelahkan, terutama karena harus mendaki. Tapi itu sangat menyenangkan," ungkapnya.
Hari Ini 2 Agustus 2019 Peserta Pan Indo Hash ke Kabupaten Kupang
Sekretaris kegiatan Pan Indo Hash, Mans Kayluli Sangangaji Betekeneng, mengakan dirinya sangat senang rangkaian acara hari pertama Pan Indo Hash berjalan lancar dan meriah. Mewakili panitia, ia mengucap terima kasih kepada peserta dan Wali kota Kupang yang berkenan membuka Pan Indo Hash ke 35 tahun 2019.
Lanjutnya, 2 Agustus 2019, dilakukan rute superlong kurang lebih 45 km, terdapat 200 pelari akan melakukan start sekitar pukul 06.00 pagi. Lokasi start dari lapangan tembak Brimob, menuju puncak di pasar Oelbitneno, Kabupaten Kupang dan diperkirakan tiba di puncak pukul 11. 00. Setelah itu dilanjutkan rute long, medium dan short.
Puncak acara dilaksanakan di Fatuleu sekitar pukul 13.00 yang dimeriahkan dengan Bazar, Tarian, Demo pembuatan tenun ikan, makanan lokal dan lainnya sampai jam pukul 16.00. Ia memastikan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat hadir dalam acara puncak tersebut.
Malamnya para peserta diner party di Subasuka. Sementara 3 Agustus 2019 peserta diarahkan ke Batulesa, pantai alamanda.
Ia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan didukung oleh kerjasama dengan Bidang Kebudayaan Dinas P dan K NTT, dan dinas pariwisata. Menurutnya, kegiatan ini bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sangat strategis karena Pempro NTT sendiri tengah mengembangkan sektor pariwisata sebagai lokomotif perekonomian.
"Ini kesempatan yang baik untuk kita di NTT memperkenalkan kepada banyak orang bahwa NTT itu kaya alam, budaya dan macam-macam supaya kita semakin dikenal," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)