"Ada banyak teman yang sudah minum obat makanya sudah sembuh," ujar CPNS yang namanya enggan disebutkan.
Mereka juga menduga daging ayam yang dikonsumsi pada Rabu siang di mana tidak layak untuk dimakan menjadi sumber persoalan.
"Kan ada teman CPNS yang dokter, dia juga makan. Langsung muntah juga," katanya.
Bukan saja daging ayam yang dirasa tidak layak konsumsi, akan tetapi beberapa kali mereka juga disuguhkan nasi yang kurang matang.
Sementara itu, Kepala BPSDM NTT, Petrus Keron yang menerima laporan adanya belasan CPNS dilarikan ke rumah sakit langsung melakukan kunjungan ke UGD RSUD Prof Dr WZ Johannes.
Usai melakukan pemantauan dan mengecek keadaan para CPNS, ia menyebut terdapat 11 CPNS yang dilarikan ke rumah sakit.
"Untuk jumlah ada 11 orang sebagian sudah dikembalikan. Tapi baru ada dua yang masuk tadi," jelasnya.
Diantara CPNS tersebut, terdapat satu CPNS yang tengah dalam kondisi hamil.
"Kadi tinggal 5 atau 6 orang yang ada. Ada juga ibu hamil yang keadaannya sudah membaik," ujarnya.
Pihaknya belum dapat memastikan atau berkesimpulan bahwa belasan CPNS tersebut mengalami diare, pusing dan kondisi tubuh yang lemah akibat diare.
Sehingga, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai POM Kota Kupang untuk melakukan uji sampel terhadap makanan yang diduga tidak layak konsumsi tersebut.
"Pastinya kami belum berkesimpulan bahwa itu dari makanan, ada Balai POM yang tahu apa sebenarnya. Bagi saya harus diselidiki lagi, untuk bisa tahu penyebabnya," katanya.(*)