Sebelumnya aksi manusia menggigit ular sempat diperagakan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassuss saat menyambut Menteri Pertahanan Amerika Serikat, James Mattis, berkunjung ke Markas TNI di Cilangkap, Jakarta, Rabu (24/01/2018).
Menhan AS Jim Mattis memuji atraksi itu, dan menyanjung kemampuan para prajurit Indonesia dalam menangani ular-ular itu.
Sebelum beratraksi dengan ular, seorang serdadu menembak sebuah balon dengan mata tertutup.
Yang menegangkan, balon itu dijepit di antara paha salah seorang rekannya.
Sedikitnya sebuah tembakan meleset, tapi tidak ada yang cedera.
Lalu ada peragaan teknik bela diri berupa aksi memecahkan batu bata dengan kepala serta menghancurkan tumpukan batu bata yang terbakar dengan tangan kosong.
Atraksi dengan ular dimulai ketika para pria berpakaian loreng itu membawa karung-karung berisi sejumlah hewan melata itu dan menyebarkannya di tanah, beberapa meter dari kaki Mattis.
Di antara berbagai ular terdapat King Cobra yang telah melebarkan rahangnya, bersiap menyerang.
Prajurit-prajurit itu mengambil ular tersebut, merentangkannya, memakannya hingga putus, dan menyemprotkan darahnya ke mulut satu sama lain.
Pada puncak atraksi, beberapa serdadu melancarkan aksi pembebasan sandera. Diiringi lagu dari film Mission Impossible, mereka turun dari helikopter bersama sejumlah anjing.
Hewan-hewan itu kemudian mencegat pelakon penjahat dan mengigitnya.
"Seperti yang Anda lihat, anjing mengigit teroris," sebut sang narator pertunjukan.
Mattis, sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters, tampak menikmati atraksi yang berlangsung pada hari terakhirnya di Indonesia.
Sejumlah personel Kopassus menampilkan atraksi menangani ular. Hewan melata itu kemudian direntangkan, digigit sampai putus, dan darahnya disemprotkan ke mulut satu sama lain.
Dia mermuji kemampuan para prajurit Indonesia dalam menangani ular-ular itu.
"Anda lihat bagaimana mereka membuat ular-ular itu lelah dan menggenggamnya? Cara mereka melemparnya ke sana ke mari. Ada seekor ular yang ternyata sangat cepat lelah," kata Mattis kepada wartawan.