POS-KUPANG.COM | KUPANG -Bank Mandiri Taspen mempunyai program Kewirausahaan yang telah berjalan sekitar empat tahun. Program ini disalurkan dalam bentuk kredit kepada para ASN yang belum atau sudah pensiun.
"Tujuannya agar memasuki pensiun para ASN memiliki usaha untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka," kata Direktur Compliance and Risk Mandiri Taspen, Paulus Endro, pada Workshop Kewirausahaan yang digelar Badan Kepegawaian Daerah bekerjasama dengan Korpri Provinsi NTT, PT Taspen dan Bank Mandiri Taspen di Papa Jhons Hotel, Senin (29/7/2019). Peserta kegiatan adalah ASN anggota Korpri Provinsi NTT yang mendekati masa purna bhakti.
Menurutnya, program kewirausahaan ini sudah dilakukan di seluruh jaringan di Indonesia. Saat ini sudah ada 1.066, meski baru empat tahun sudah banyak yang berhasil.
• Perempuan Korban Pembacokan Selingkuh saat Suaminya Pulang ke Kampung Halamannya
• Lima Jam Penjara Altamira Brasil Rusuh, 16 Napi Dipenggal
Paulus menjelaskan program ini tidak hanya diberikan pendidikan saja kepada para wirausaha tetapi juga disiapkan mentor bimbingan. "Jadi para wirausaha tidak perlu takut setelah berusaha karena pemasarannya sudah pasti, mentor yang akan menampung hasil produksi," ungkapnya.
Mandiri Taspen di NTT, kata Paulus, sudah menyalurkan kredit pada pegawai pensiun sekitar Rp 660 miliar, dan suku bunga kredit 13 -14 persen dengan jumlah dana antara Rp 150 juta hingga Rp 200 juta.
"Dari jumlah tersebut, diharapkan ada yang berhasil dalam usahanya," harapnya.
Menurutnya, kalau wirausaha sudah berhasil, maka kreditnya bisa lebih. Karena ada beberapa tempat yang usahanya berhasil dan bisa meminjam sampai Rp 500 juta. Para ASN bisa membuka usaha apa saja, namun kebanyakan menggeluti usaha hidroponik.
Beri Bekal Bagi ASN Purna Tugas
Mengenai kegiatan workshop, Paulus mengatakan, sudah dilaksanakan beberapa kali. "Gubernur NTT menyambut baik workshop ini karena sejalan dengan program kerja provinsi NTT," ujarnya.
Kegiatan yang mengusung tema "Terus Berkarya dan Berwirausaha Masa Purna Tugas danAkhir Aktivitas dengan Kreatif" ini, digelar selama tiga hari mulai (29-31/7/2019) dan dibuka oleh perwakilan Sekda Provinsi NTT, Bernad Haning.
"Melihat perjalanan waktu pengabdian, tentunya pelayanan terbaik telah diberikan sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi. Tentunya anda semua telah menemukan banyak tantangan. Namun dengan komitmen yang tinggi, semuanya dapat dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Untuk itu sebagai pemerintah saya ucapkan terimakasih, agar dapat melanjutkan tugas dengan baik terutama di masyarakat," kata Haning.
Untuk itu kegiatan workshop kewirausahaan ini menjadi salah satu upaya pemerintah provinsi NTT untuk memberikan bekal bagi ASN yang memasuki masa purna tugas, agar dapat memiliki keterampilan dan produktif sebelum masuk ke dalam dunia usaha.
"Pemerintah menggelar acara ini sebagai dasar acuan untuk bisa berwirausaha bagi mereka yang hendak memasuki masa purna tugas. Dengan sikap dan semangat solidaritas, maka pemerintah harus terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para ASN setelah memasuki masa pensiun," katanya.
Menurut Haning, ada beberapa hal dasar yang perlu disiapkan sebelum memasuki purna tugas, lanjutnya, terutama kondisi mental dan fisik.
"Paling penting adalah memiliki modal, tekad dan tanggung jawab, optimis, kredibilitas dan inovasi untuk mengelola usaha dengan cara yang baru. Komitmen juga dalam usahanya agar usaha itu bisa fokus untuk mengembangkan usahanya," tuturnya.