Gagal Pimpin NTT, Kini Perempuan Bernama Emi Nomleni Pimpin DPD PDIP NTT, Luar Biasa
POS-KUPANG.COM - Gagal Pimpin NTT, Kini Perempuan Bernama Emi Nomleni Pimpin DPD PDIP NTT, Luar Biasa
Siapa tak kenal Emi Nomleni, sosok perempuan tangguh yang tak kenal menyerah saat 'beradu' bersama para pria dalam ajang Pemilukada 2019 di NTT.
Saat itu Emi yang menyandang status Cawagub NTT itu berpasangan dengan Cagub NTT, Marianus Say.
Namun beberapa hari sebelum pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi NTT, Marianus tertangkap tangan oleh KPK.
Hal ini membuat aktifis perempuan ini mesti maju sendiri untuk bertarung dengan para pria lain dalam Pemiluda NTT.
Saat itu dewi fortuna belum berpihak kepada Emi Nomleni. Namun saat itu masyarakat NTT tetap mengakui kehebatan Emi Nomleni karena dia berada pada urutan dua dalam Pemilukada NTT.
Kini Emi NOmleni ditetapkan oleh PDIP sebagai Ketua DPD PDIP NTT, menggantikan Frans Leburaya.
Ketua DPP PDIP NTT, Andreas Hugo Parera mengatakan, terpilihnya Emi Nomleni sebagai Ketua DPD NTT sebagai salah satu bentuk penyegaran dalam tubuh partai.
Pasalnya, partai tersebut sudah lebih dari 20 tahun dinakhodai oleh Drs. Frans Lebu Raya sebagai ketua DPD PDIP NTT.
"Konferda hari ini sudah diputuskan dan memang kita perlu adanya penyegaran," katanya disela Konferensi Daerah (Konferda) V PDIP NTT di Cendana Room Hotel Neo El Tari Kupang by Aston Kota Kupang, Kamis (25/7/2019) sore.
• VIDEO: Perempuan Ini Bilang Emi Nomleni Tidak Kalah Pilgub NTT 2018, Apa Maksudnya?
• Belum Berhasil Dalam Pilgub NTT 2018, Emy Nomleni Buka Warung Baca Samuel, Apa Tujuannya?
Dikatakannya, Kali ini merupakan kesempatan bagi struktur yang baru untuk membesarkan partai.
Struktur ini, lanjut Andreas, diharapkan solid dan cepat beradaptasi dengan perubahan struktur kepemimpinan dari nasional hingga tingkat cabang atau kota/kabupaten serta memperbaiki struktur partai di tingkat pimpinan anak cabang atau desa.
Di lain sisi, struktur yang baru ini juga diharapkan untuk cepat beradaptasi dengan perubahan akibat perkembangan IPTEK saat ini.
"Kita tahu bahwa perkembangan IPTEK sangat berpengaruh terhadap kehidupan politik di kita, sehingga perlu orang muda yang paham akan itu," ujarnya.
Menurutnya, struktur partai tingkatkan provinsi yang baru ini juga harus solid dan lincah di dalam menjalankan tugas dengan berbagai persoalan kepemimpinan maupun pemerintahan.
"Jadi saya harap di NTT dan di PDIP yang namanya agama menjadi faktor dan kemudian dijadikan politik identitas di NTT tidak terjadi," tambahnya.
Selain itu, jajaran struktur yang ada yakni ketua DPD, sekretaris DPD dan bendahara DPD yang ada juga dilihat sebagai representasi dari pulau-pulau yang ada di NTT.
"Dan wajah serta representasi partai di NTT ini, nanti kita perkuat di struktur," paparnya.
Untuk mekanisme pemilihan, jelas Andreas, terdapat tiga mekanisme dalam pemilihan itu. Mekanismenya adalah adanya usulan, evaluasi dan ada keputusan.
"Usulan ini ketua DPC datang dari pimpinan anak Cabang (PAC) dievaluasi oleh dua tingkat di atas Yaitu DPD dan DPP. Setelah dievaluasi lalu diputuskan. Jadi usulan dari bawah tidak serta merta dan pas harus. Jadi kami juga tidak main banyak-banyakan. Kami menghindari juga yang namanya money politics dan lain-lain," paparnya.
Selain itu, para anggota DPRD yang berada di wilayah tersebut juga dimintai pendapat.
"Yang mungkin orang yang diusulkan belum tentu cerminan suara dari bawah dan kami juga dengar dari caleg atau anggota DPRD di wilayah itu," katanya.
Saat ditanya terkait bagaimana langkah partai menghadapi pilkada di beberapa wilayah di NTT, Andreas mengungkapkan, pihaknya akan melakukan rekruitmen bakal calon kepala daerah pada awal tahun 2020.
"Setelah pimpinan DPRD terbentuk ya proses selanjutnya mulailah rekrutmen calon kepala daerah sesuai usulan dari bawah kemudian dilakukan fit and proper test," katanya.
Saat memberikan sambutan dalam penutupan Konferda, Andreas juga berpesan untuk para kader partai yang hadir untuk memberikan dukungan yang penuh untuk struktur DPD PDIP NTTyang baru.
Menurutnya, Emi Nomleni merupakan seorang figur yang tepat dan berjiwa pemimpin serta dicintai rakyat.
Hal ini terbukti dari keikutsertaannya dalam Pilkada Gubernur NTT kali lalu, di mana Emi Nomleni yang tanpa didampingi Calon Gubernur, Marianus Sae mendapat posisi kedua dalam pilkada.
"Oleh karena itu, marilah bersama-sama bergotong royong memberikan dukungan sepenuhnya dan sepenuhnya terhadap struktur yang baru sehingga dapat bekerja dengan maksimal di tingkat provinsi dan kemudian bisa membangun teman-teman di DPC dan PAC untuk konsolidasi partai menghadapi tahun 2020," katanya. ()
* Belum berhasil dalam Pilgub NTT 2018, Emy Nomleni Buka Warung Baca Samuel, tujuannya sederhana.
POS-KUPANG.COM - Belum berhasil dalam Pilgub NTT 2019, perempuan ini buka Taman Baca Emy Nomleni, tujuannya sederhana.
Dilansir POS-KUPANG.COM dari postingan akun FB Emy Nomleni, Sabtu (16/2/2019), Emy memastikan Taman Baca itu bakal dibuka tanggal 1 Maret 2019 mendatang.
"Gratis, sederhana tapi mudah-mudahan bermakna. Mungkin belum sebanyak seperti yg lain, tetapi memulai dari yg ada," tuis Emy Nomleni.
Buku-buku koleksi Warung Baca Samuel milik Emy Nomleni (kolase pos kupang.com/novemy leo/emy nomleni)
Warung baca ini beralamat di Jl. Cak Doko No. 65, dekat SMA Neg. 1 Kupang.
"Mama-mama dan bapak-bapak bisa bawa anak-anak untuk membaca buku disini, juga untuk anak-anak yang belum bisa membaca, disiapkan buku-buku mewarnai (buku bergambar dan pensil warna) juga gratis," kata Emy Nomleni.
Bagaimana dengan kaum remaja? Menurut Emy Kaum remaja, laki-laki dan perempuan juga punya tempat di Warung Baca Samuel. "Yang remaja maupun dewasa dapat menikmati buku-buku inspiratif," kata Emy.
Ditanya tujuannya membuka Warung Baca Samuel, Emy Nomleni mengatakan, tujuannya sangat sederhana. Yakni ingin agar generasi muda di NTT bisa memanfaatkan waktu luanganya dengan membaca dengan cara konvesional, yakni membaca buku.
"Sederhana sa kaks, hati terdorong saja untuk bikin taman baca karna ada banyak buku-buku dirumah bahkan ada yang rusak karena pindah-pindah tempat. Rasanya sayang kalo tidak bisa dinikmati orang lain, bisa jadi antara makan puji dan niat beda tipis," kata Emy Nomleni.
Emy Nomleni juga mengungkapkan kerisauannya melihat anak-anak lebih senang dan nyaman menggenggam android hingga melupakan hal-hal konvesional yang positif, seperti membaca buku.
"Saya mulai risau anak-anak lebih suka pegang hp dan terbayang masa kecil, baca bobo, kawanku, mulai remaja ada Anita Cemerlang dan novel-novel lain. Kepingin saja anak-anak ada didunia itu juga, ada buku-buku yang menemani keseharian mereka," kata Emy Nomleni.
Darimana buku-buku itu diperoleh Emy Nomleni?
Emy mengatakan, buku itu adalah koleksinya dan juga sebagian lainnya dia pesan dari luar NTT agar lebih bervariasi dan bisa dibaca semua kalangan.
Buku-buku koleksi Warung Baca Samuel milik Emy Nomleni (kolase pos kupang.com/novemy leo/emy nomleni)
"Mungkin buku2nya masih terbatas dan sedikit, tapi kita mulai dari yang ada. Satu bulan ini ada adik di Jakarta hunting buku-buku second maupun baru, bagasi over, tapi tidak apa-apa lagi senang mau buka warung baca," kata Emy Nomleni.
"Sayangnya karena punya tempat dan ruang terbatas, tapi pas ada tempat yang kami pakai untuk usaha, saya selip untuk berbagi tempat. Nanti kita lihat animo kalau bagus, kita siapkan yang lebih baik," kata Emy Nomleni.
Kenapa memilih nama Warung Baca Samuel? Emy Nomleni mengatakan dipilihnya kata Warung hal itu agar lebih menarik dan terkesan "Kalau biasanya warung itu identik dengan tempat jualan, tapi Warung Baca Samuel ini gratis, Silahkan datang, baca sepuasnya dan ambilah hal bermanfaat dalam membaca di Warung baca Samuel," harap Emy Nomleni.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, buku-buku yang dimiliki Emy Nomleni itu bervariasi, mulai dari bacaan ringan hingga bacaan serius da inspiratif.
Buku itu seperti Jojo Moyes, After You, Baca buku ini saat engkau lelah, perempuan berwajah seribu, berbagai judul dalam buku chicken Soup.
Bahkan untuk akum remaja ada buku-buku Dylan.
Dan untuk anak-anak ada berbagai buku dongeng dan komik.
buku-buku yang ada di Warung Baca Samuel milik Emy Nomleni (kolase pos kupang.com/novemy leo/emy nomleni)
* CAWAGUB DALAM PILPRES 2018
Calon Wakil Gubernur NTT, Ir. Emi Nomleni (rambut uban) maju bersama calon Gubernur NTT, Marianus Sae dalam Pilpres NTT tahun 2018 lalu.
Namun akhirnya Emy Nomleni mesti maju sendiri lantaran cagub NTT, Marianus Sae ditahan KPK terkait kasus dugaan suap.
Emi menuturkan kembali kejadiannya ketika pertama kali mendapat kabar Marianus terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Minggu (11/2/2018). Kabar itu, diakui Emi, bagaikan petir pada siang hari.
"Saya tidak pingsan. Saya duduk istirahat sejenak, kemudian bertanya sendiri dan berdoa, Tuhan apalagi cobaan ini. Ketika sudah tahu pasti dia (Marianus) harus hadapi proses hukum, saya harus hadapi sendirian," kata Emi.
Ia berkata, "Saya harus tegak berdiri sendirian. Apapun keputusan KPUD, saya siap hadapi. Saya bersama-sama tim dan partai pendukung, mengikuti penetapan pasangan calon dan ikut menarik nomor undian. Sampai hari ini (massa kampanye), saya tetap kuat. Saya sungguh kuat," kata Emi disambut pekikan dukungan.
Emi mengatakan, baru pada usia 58 tahun Provinsi NTT, kali ini muncul calon wakil gubernur perempuan. PDIP yang memunculkannya dalam kontes Pemilukada 2018, ia harus berhadapan dengan tujuh calon pria.
"Tanggung jawab itu akan saya selesaikan. Ini (kejadian) yang dialami Pak Marianus adalah bencana politik. Siapa saja politisi bisa mengadapinya," ujar Emi dalam dialog yang dihadiri calon Bupati Sikka dari PDIP, Drs. Aleks Longginus, pengurus DPC DPIP Sikka, DPD PDIP NTT dan relawan Marianus-Emi Nomleni.
Meski belum berhasil dalam Pilgub NTT 2019, namun hasil akhir Pilgub NTT 2018, Emy berada di urutan 2 suara terbanyak. (*)
Nonton Videonya Di Sini :