Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| ATAMBUA----Untuk mengenang dan menghargai perjuangan para veteran di masa lalu, anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh bernostalgia bersama mantan pejuang integrasi Timor-Timur tahun 1975 di Dusun Pauk, Desa Loonuna, Kabupaten Belu, Provinsi NTT.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Mayor (Inf) Joni Eko Prasetyo S.I.P. kepada Pos Kupang.Com, Minggu (21/7/2019).
Menurut Mayor Joni, dalam rangka menghargai para eks pejuang integrasi di tahun 1975, anggota satgas yang berada di Pos Fohuk mengundang dan membuat acara yang bertajuk nostalgia bersama para eks pejuang Integrasi Timor-Timur tahun 1975, Kamis 18 Juli 2019.
Kegiatan ini merupakan wujud penghormatan dan kepedulian serta sarana silaturahmi satgas terhadap para eks pejuang tahun 1975.
Kata Joni Eko, para eks pejuang integrasi merupakan tokoh-tokoh yang patut dihargai sehingga satgas membuat suatu acara nostalgia sebagai sarana silaturahmi dan penghormatan kepada para eks pejuang yang ada di daerah Dusun Pauk ini.
Komandan Pos (Danpos) Fohuk, Letda Nur Ikhsan mengatakan, kegiatan nostalgia yang dilaksanakan di Pos Fohuk Satgas Yonif Raider 408/Sbh ini mendapat respon yang baik dari para eks pejuang integrasi.
“Kegiatan ini mendapat respon positif dari para eks pejuang. Mereka datang memenuhi undangan kami dengan menggunakan baju kebanggaan mereka”, ujar Ikhsan.
• Tim Sepak Takraw Putri NTT Siap Tanding di Pra PON XX 2019 di Kalimantan Utara
• Pelatih Bajul Ijo Djanur Sebut Lawan Sedang On Fire, Persebaya Surabaya Vs PS Tira Persikabo,
Lanjut Ikhsan, selain bernostalgia dengan para eks pejuang yang dibalut dengan acara silaturahmi dan makan bersama, Satgas Yonif Raider 408/Sbh juga membagikan sembako kepada mereka.
Pembagian sembako ini merupakan wujud kepedulian dan kasih sayang kepada para eks pejuang yang telah susah payah mempertahankan Timor Timur agar tetap bergabung dengan Indonesia.
“Melihat perjuangan mereka di masa lalu, sudah sepantasnya kita sebagai penerusnya saat ini memberikan perhatian kepada mereka, dalam hal ini kami wujudkan dengan pemberian sembako kepada para eks pejuang 1975 ini. Hal ini merupakan wujud simpati dan penghargaan kami buat mereka yang turut berjuang kala itu, “ tutur Ikhsan.
Seorang mantan pejuang integrasi Timor-Timur, Yosef Bere (72)
berpesan, supaya TNI melanjutkan perjuangan serta mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
“NKRI harga mati jadi tidak boleh satu jengkal tanah pun lepas dari Indonesia”, ujar Bere. (*)