Mengutip Healthline, bronkopneumonia atau pneumonia lobular adalah jenis pneumonia yang juga menyebabkan peradangan pada bronkus.
Ini adalah saluran udara yang memberi makan udara ke paru-paru.
Seseorang dengan bronkopneumonia mungkin mengalami kesulitan bernapas karena saluran udara mereka menyempit.
Karena peradangan, paru-paru mereka mungkin tidak mendapatkan cukup udara.
Kondisi ini disebabkan oleh bakteri streptokokus pneumonia dan umumnya dialami oleh bayi dan anak-anak.
Bronkopneumonia dan berbagai jenis infeksi pneumonia lainnya memang tak bisa dianggap sepele.
Dilansir dari IDAI, berdasarkan data Badan PBB untuk Anak – Anak (Unicef), pada 2015 terdapat kurang lebih 14 persen dari 147.000 anak dibawah 5 tahun di Indonesia meninggal karena pneumonia.
Gejala paling umum jika anak mengalami kondisi ini adalah sesak napas atau napas yang terlihat tidak normal seperti menimbulkan bunyi.
Anak-anak dan bayi dapat menunjukkan gejala yang berbeda. Sementara batuk adalah gejala paling umum pada bayi, mereka juga mungkin mengalami:
1. detak jantung yang cepat
2. kadar oksigen darah rendah
3. penarikan otot-otot dada
4. sifat lekas marah
5. penurunan minat makan, makan, atau minum
6. demam