"Kami hanya ambil kacamata karena belum terlalu parah," kata Rosida.
Sementara itu, Ketua PMI Flotim, Tonce Matutina, menjelaskan di Kabupaten Flores Timur ada 21 Puskesmas, tapi untuk hari pertama pasien yang datang dibatasi hanya beberapa puskesmas saja.
Animo warga untuk mengikuti operasi katarak itu terbilang banyak karena sampai saat ini belum ada ahli mata di Kabupaten Flores Timur.
Ia berharap kegiatan atas kerja sama dengan PMI Provinsi NTT dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) itu tak sekali ini saja. “Perlu ada keberlanjutan,” ujarnya. (POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)
Nonton Videonya Di Sini: