Wah Patut Dicontoh, Warga Desa Mata Air Sangat Patuh Membayar PKB
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS KUPANG.COM I OELAMASI- Kesadaran membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) patut diberikan acungan jempol bagi warga Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Hal ini atas kerjasama yang harmonis antara kepala desa dan perangkatnya.
Terbukti data tunggakan keadaan Bulan Mei 2019 sebnyak 654, namun keadan Bulan Juli menurun menjadi 182 unit baik roda dua maupun roda 4 atau berkurang sebanyak 472 unit yang telah melunasi PKB dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan.
Kepala UPT. Pendapatan Daerah Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Kupang, Yohanes Boro Hali, SE menyampaikan hal ini melalui Sekertaris, Oktovianus Mare, Selasa (9/7/2019).
Dijelaskan Okto, penurunan tunggakan pembayaran PKB yang begitu drastis menunjukan bahwa peran serta dan dukungan pemerintah Desa, Tokoh agama dan Tokoh masyarakat di Desa mata Air sangat baik. Hal ini perlu diberikan apresiasi sekaligus menjadi Desa/kelurahan contoh untuk seluruh wilayah Kabupaten Kupang.
"Jika semua desa/kelurahan berperan aktif seperti yang ada di Desa Mata Air, tentu tidak ada lagi tunggakan atau bebas tunggakan. Kami ajak semua untuk mari kita sama-sama membangun kesadaran warga dalam melunasi PKB," pinta Okto.
Okto menambahkan, untuk mendekatkan pelayanan PKB pada warga maka pada Juli 2019 pihaknya membuka 15 Pos Pelayanan Pajak kendaraan bermotor di 5 Kecamatan. Kelima kecamatan itu yakni, Kecamatan Kupang Tengah 3 Desa yaitu Mata Air, Kelurahan Tarus dan Desa Penfui Timur. Kecamatan Fatuleu di Desa Camplong I, camplong 2 Kantor Camat Fatuleu, Desa Kuimasi dan Desa Sillu Kecamatan Sulamu di Kantor Desa Patiti, oeteta, Pitay, Bipolo dan Kantor Camat Sulamu.
• Lengkapi Petunjuk Jaksa, Penyidik Lakukan Pengecekan Rekening Di Tuban
• Pengusaha di TTU Dukung Pembangunan Terminal Barang Internasional
• KASUS PENCABULAN! Sambil Menyetir Mobil, Lelaki Teman Ibunya Ini Cabuli Anak SD Kupang
Sedangkan Kecamatan Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah di kantor camat masing-masing. Pihaknya sangat mengharapkan dengan adanya pos pelayanan, masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan yang baik sebagai bentuk pendekatan pelayanan kepada masyarakat guna menghemat biaya, waktu dan tenaga.
"Kami harapkan peran serta dan dukungan dari pemerintah Desa, Para Camat, Tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bekerja sama terus menghimbau masyarakat pemilik kendaraan bermotor untuk sadar membayar pajak kendaraan bermotor," katanya.(*)