Almarhum akan dikebumikan di Pemakaman Chusnul Khotimah, Patemon, Gunungpati, Semarang, pada Jumat pagi.
• Opening Ceremony ETMC 2019 Akan Dimeriahkan Ribuan Penari Likurai
• Penyidik Polres Sumba Barat Tetapkan Kadis PMD Dan Kabid Pemdes SBD Sebagai Tersangka
Sebelumnya akan dilepas dari Unnes sebagai penghormatan terakhir.
Tak hanya berkecimpung di dunia pendidikan sebagai akademisi, Prof Abu Suud juga dikenal berkat kiprahnya di kegiatan sosial kemasyarakatan di Jawa Tengah.
Almarhum yang lahir di Tegal pada 27 Juli 1938 tapi besar di Comal, Pemalang, itu aktif di Muhammadiyah.
Bahkan pernah menjabat Ketua PW Muhammadiyah Jateng periode 1995-2000.
Prof Abu Suud juga dikenal sebagai penulis yang produktif.
Dari tangannya lahir sejumlah buku.
Antara lain Memahami Sejarah Bangsa-bangsa di Asial Selatan (1988), Sejarah Asia Selatan (Sebelum Zaman Islam) (1992), dan Format Metodologi Pengajaran Sejarah Dalam Transformasi Nilai dan Pengetahuan (1994).
• Inilah Deretan Tokoh Muda Digadang-Gadang Masuk Kabinet Jokowi
• VIDEO: Memrihatinkan, Kondisi Sejumlah Bangunan SD di Beberapa Kabupaten di NTT, Pemerintah Mana?
Prof Abu Suud juga pernah menjadi kolumnis tetap di harian Suara Merdeka edisi Minggu bersama tiga intelektual Semarang lainnya.
Mereka adalah Prof Eko Budihardjo, Prof Dr Satjipto Rahardjo, dan Prof Slamet Rahardjo.
Bulan lalu, tepatnya 11 Juni, Unnes juga kehilangan seorang putra terbaiknya, yakni Prof Rasdi Ekosiswoyo.
Dimakamkan
Guru Besar Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof Dr Abu Suud meninggal dunia, Kamis (4/7/2019) sore di RSUP dr Kariadi Semarang.
Purna karya dosen Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unnes tersebut direncanakan akan dimakamkan Jumat (5/7/2019) pagi ini.
"Jumat (5/7/2019) sekitar pukul 10.30, almarhum akan dimakamkan. Lokasinya di Pemakaman Umum Khusnul Khotimah Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang," kata Kepala UPT Humas Unnes Muhamad Burhanudin.