Pengusaha Taiwan Melompat dari Gedung Tinggi Setelah Dinyatakan Bersalah Jual Minyak Ilegal ke Korut

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bunuh diri

Seorang Pengusaha Taiwan Melompat dari Gedung Tinggi Setelah Dinyatakan Bersalah Jual Minyak Ilegal ke Korut

POS-KUPANG.COM | KAOHSIUNG - Seorang pengusaha asal Taiwan diduga bunuh diri dengan cara melompat dari sebuah gedung tinggi, pada Jumat (21/6/2019).

Aksi bunuh diri pengusaha bernama Chen Shih-hsien itu diduga berkaitan dengan keputusan pengadilan yang menyatakan bahwa dirinya bersalah telah menjual minyak ilegal ke Korea Utara.

Gempa Bumi Berkekuatan 7,4 M di Laut Banda Getarannya Dirasakan hingga Australia

Pihak berwenang meluncurkan penyelidikan terhadap Chen pada tahun lalu setelah adanya laporan dari Korea Selatan yang mengatakan telah menahan sebuah kapal yang terdaftar di Hong Kong dan diduga digunakan untuk mentransfer minyak ke kapal Korea Utara.
Tindakan penjualan minyak ke Korea Utara dilarang karena melanggar sanksi internasional yang dijatuhkan PBB terhadap negara tertutup itu.

Chen (54), kemudian didakwa atas tuduhan pemalsuan karena membuat penyataan palsu terkait sebuah kapal yang dia sewa untuk menuju Hong Kong, namun pada kenyataannya justru berlayar ke perairan internasional untuk menjual minyak ke kapal Korea Utara.

Tak Hanya Dituntut 8 Tahun Penjara, KPK Minta Hak Politik Taufik Kurniawan Dicabut

Pengadilan distrik di kota Kaohsiung selatan, pada bulan lalu, menjatuhkan hukuman 119 hari penjara kepada Chen, yang ditangguhkan selama dua tahun.

Selain itu, seluruh aset Chen dibekukan oleh pemerintah Taiwan dan melarang semua transaksi keuangan dengannya.

Pemerintah juga mengunci rekening bank perusahaannya terkait penyelidikan. Chen mengajukan banding atas keputusan tersebut. Namun Chen ditemukan tewas akibat jatuh dari gedung bertingkat, diduga karena bunuh diri, dengan media setempat memberitakan Chen telah meninggalkan "catatan bunuh diri".

Pihak kejaksaan tidak segera memberi komentar atas kasus ini. Sebuah kapal tanker yang bernama Lighthouse Winmore disita oleh otoritas Korea Selatan pada 2017, yang diduga telah mentransfer 600 ton minyak ke kapal Sam Jong 2 milik Korea Utara.

Kapal tersebut diketahui disewa oleh perusahaan Billions Bunker Group, yang beroperasi di Kepulauan Marshall dan dijalankan oleh Chen.

Laporan menyebutkan, Chen menjual produk minyak melalui perantara orang China. Namun dia bersikeras kepada wartawan bahwa dia dijebak oleh China.

Chen sempat melakukan percobaan bunuh diri pada Januari tahun lalu, setelah pihak berwenang membekukan asetnya. AS sebelumnya telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk memasukkan 10 kapal, termasuk Lighthouse Winmore, ke dalam daftar hitam karena melanggar sanksi terhadap Korea Utara. (Kompas.com/Agni Vidya Perdana)

Sebelum Melompat dari Lantai 8, Pria Ini Menerima Telepon

Warga Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Z (39), ditemukan tewas di halaman parkir salah satu mal di Pluit, Jakarta Utara, Rabu (10/5/2017).

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Rahmat Sujatmiko mengatakan, dari keterangan saksi bernama Sugiarno, saat itu ia dan Z sedang berada di lantai delapan gedung parkir.

Sugiarno yang sedang memperbaiki lampu di lantai P8 itu melihat Z menerima telepon sambil berjalan menuju pagar pembatas tempat parkir. 

Tiba-tiba, Z meletakkan ponselnya di lantai dan melompati pagar pembatas. Z pun jatuh dan tewas seketika. 

"Korban melompat dari parkiran lantai delapan tersebut sehingga korban meninggal dunia," ujar Rahmat saat dikonfirmasi, Rabu (10/5/2017).

Pihak kepolisian menduga, tewasnya Z karena bunuh diri. Saat ini, jenazah Z dibawa ke RSCM untuk diotopsi. 

Petugas juga masih memeriksa sejumlah saksi yang sempat menyaksikan kejadian itu.

Pria Ini Coba Bunuh Diri dengan Melompat dari Tiang Penangkal Petir

Seorang pemuda mencoba bunuh diri di atas penangkal petir sebuah minimarket berlantai tiga di Kota Semarang, Senin (17/10/2016) malam. Namun aksi nekat pria ini bisa digagalkan oleh regu penyelamat.

Basarnas Kantor SAR Semarang beserta tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi Wahid Suryono (29), pemuda asal Kelurahan Sambiroto, RT 06 RW 01 Tembalang, Kota Semarang yang sudah bertahan hampir tiga jam bergelantungan di tiang penangkal petir.

Aksinya yang mirip adegan film aksi Spiderman ini kontan membuat geger warga sekitar dan pengendara yang melintas. Wahid diduga hendak bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari ketinggian gedung setinggi kurang lebih 20 meter itu.

Heri Ghufron, penjaga gedung mengatakan, Wahid ditengarai mengalami gangguan jiwa dan sudah tampak mondar-mandir sejak siang.

"Ia sempat tidur di emperan, minta minum di warung penyet, setelah dikasih, ia langsung nyebrang masuk asrama polisi dan tiba-tiba sudah ada di atas," ungkap Heri, Selasa (18/11/2016) dini hari.

Wahid sendiri diketahui sudah bergelantungan di pucuk penangkal petir gedung tersebut sejak pukul 21.00 WIB. Butuh waktu sekitar dua setengah jam bagi tim SAR gabungan untuk dapat membujuk korban agar bersedia turun. Mulai dari tawaran rokok hingga minuman, namun Wahid bergeming.

"Tim kami posisikan mengelilingi kubah toko tempat penangkal petir berada, lengkap dengan tali dan peralatan safety untuk berjaga-jaga bila korban melompat,"' kata Nyoto Purwanto, personel Basarnas kantor SAR Semarang.

Semua bujukan dari petugas tak mampu membuat Wahid turun. Akhirnya petugas terpaksa menunggu sambil memasang perangkap di sekeliling kubah toko.

Diduga karena kelelahan, tiba-tiba pegangan tangan Wahid terlepas dan tubuhnya pun jatuh. Beruntung, sudah ada tim di bawah yang sigap menangkap korban.

"Akhirnya Wahid bisa dievakuasi dari atap dan dibawa tim turun," ujarnya.

Setelah bisa dipegang, korban kemudian dibawa ke RSUP Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat dibawa turun, Wahid terlihat mengalami lecet-lecet.

Selama proses evakuasi, arus lalu lintas di Jalan Sriwijaya sempat ditutup dan dialihkan ke jalan lainnya.

Seorang Wanita Melompat dari Menara Setinggi 268 Meter di Sydney

Sebuah pemandangan mengerikan ketika seorangperempuan melompat dari puncak menara Centrepoint, Sydney, Australiasetinggi 268 meter, Kamis (8/3/2018).

Perempuan itu sebenarnya tengah mengikuti tur keliling kota yang salah satunya adalah berjalan di "platform" yang ada di puncak gedung sehingga mendapatkan pemandangan 360 derajat kota Sydney.

Perempuan itu awalnya berjalan lengkap dengan tali pengaman yang dikaitkan ke dinding gedung.

Namun, tiba-tiba perempuan itu bersikap aneh, melepas tali pengamannya setelah mengancam akan menyakiti diri sendiri.

Tiba-tiba perempuan itu melompat dari platform tersebut disaksikan seorang anak kecil dan pasangan lanjut usia yang amat terkejut.

Polisi kemudian dipanggil ke lokasi kejadian pada sekitar pukul 14.20 dan langsung memindahkan jenazah perempuan tersebut.

Seorang saksi bernama Chris, yang berada di lantai empat dek observasi saat itu, menggambarkan suasana kacau di dalam gedung setelah perempuan itu melompat.

"Awalnya saya kira telah terjadi kebakaran tetapi tak ada suara alarm kebakaran jadi saya sebenarnya tak tahu pasti apa yang terjadi," kata Chris.

Lalu Chris berjalan menghampiri teman-temannya yang terlihat terkejut dan bertanya tentang apa yang terjadi.

"Mereka mengatakan baru saja melihat seorang perempuan jatuh. Salah satu teman saya melihat perempuan itu melayang tepat di depan wajahnya," ujar Chris.

Aparat keamanan kemudian meminta para turis untuk meninggalkan gedung dan mengembalikan uang tiket mereka.

Sementara turis yang baru datang langsung diminta pulang dan staf gedung hanya mengatakan telah terjadi "insiden".

Meski baru saja terjadi tragedi, restoran berputar yang berada di gedung itu dipastikan tetap buka pada Kamis malam.

Sejauh ini belum diperoleh identitas dari perempuan yang melompat dari menara Centrepoint tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dinyatakan Bersalah Jual Minyak Ilegal ke Korut, Pengusaha Taiwan Bunuh Diri",

Berita Terkini