POS KUPANG.COM -- Adanya pasangan suami istri "sex live" ditonton oleh anak-anak di Kabupaten Tasikmalaya, membuat masyarakat di daerah berjuluk kota santri geram.
Ditambah lagi, Komisi Perempuan dan Anak Indonesia Daerah (KPAID) setempat mendapatkan hasil investigasi baru bahwa anak pasutri itu ikut menonton bareng adegan dewasa bersama anak-anak lainnya.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan, pasangan muda pelaku "sex live" berinisial Ek (25) dan Li (24) baru menikah belum lama ini.
Pasangan muda itu pernah menyandang status janda dan duda dan pelaku perempuan telah memiliki anak yang usianya masih di bawah umur.
"Sesuai hasil investigasi kami, anak dari pelaku suami istri ini ternyata ikut menonton bareng adegan dewasa kedua pelaku bersama anak-anak lainnya," jelas Ato, Rabu (19/6/2019).
• Belajar dari Kekalahan Leg 1 vs Persebaya, Madura United Siap Curi Kemenangan, Ini Strateginya
Informasi ini terungkap, tambah Ato, setelah para korban mengakui dan menceritakan kronologi "sex live" yang dilakukan suami istri tersebut.
Awalnya para korban berjumlah enam orang yang rata-rata masih berusia di bawah 12 tahun mengaku ke guru ngajinya.
Sampai akhirnya informasi ini menyeruak dan saat ini ditangani kasusnya oleh kepolisian.
"Ya, anaknya dibiarkan ikut menonton oleh kedua pelaku bersama anak-anak lainnya," tambah dia.
• Setya Novanto Dipantau 350 CCTV, Tak Boleh Dikunjungi Selama 1 Bulan, Ini Alasannya
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres TasikmalayaKota, AKP Dadang Sudiantoro menambahkan, pasutri yang telah ditetapkan tersangka diketahui baru menikah belum genap satu tahun lamanya.
Pelaku perempuan memang diketahui sudah memiliki anak dari mantan suami sebelumnya dan tinggal bersama suami barunya sekarang.
"Tapi, kalau yang pelaku pria belum diketahui sudah punya anak atau belum. Soalnya, pemeriksaan masih terus dilakukan sampai hari ini. Kalau hasil dari pernikahan suami istri sebagai para pelaku ini belum dikaruniai anak," katanya.
Sedangkan sesuai keterangan pelapor memang menyebutkan bahwa anak suami istri tersebut ikut menonton adegan pasutri itu.
Tapi, sampai sekarang keterangan dari para pelaku belum megakui kalau anaknya ikut menonton.
"Dari pelapor menang anaknya ikut menonton, tapi dari para pelaku belum mengaku. Makanya kami masih terus perdalam kasus ini," tambahnya.