Renungan Harian Kristen Protestan

Renungan Harian Kristen Protestan Minggu 2 Juni 2019 ''Belajar Untuk Hidup''

Editor: maria anitoda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Renungan Harian Kristen Protestan Minggu 2 Juni 2019 ''Belajar Untuk Hidup''

Dalam kondisi ini, orang tua seolah tak berdaya, dan akhirnya menyerah sambil berkata, “Jaman sekarang memang berbeda dengan jaman dulu…. Sekarang kita orang tua hanya dapat mendoakan…. ”

Ungkapan ini menandakan keputus asaan orang tua, atau penyesalan bahwa segala sesuatunya sudah terlanjur.

Melalui nasihat Firman Tuhan ini, sebagai orangtua kita harus mengusahakan sedapat mungkin agar anak-anak kita tetap ada dalam pengawalan dan asuhan orangtua, sebab tanggungjawab pertama untuk mendidik mereka ada di tangan orangtua.

Saat ini Indonesia sedang menuju fase bonus demografi dimana populasi usia produktif lebih banyak dari pada usia nonproduktif.

Bonus demografi ini diprediksi akan terjadi di Indonesia pada 2030 mendatang.

Dalam menghadapi bonus demografi tersebut menjadi sebuah tantangan bagi kita untuk mempersiapkan anak-anak kita menjadi anak-anak yang berprestasi, menjadi anak muda yang siap bersaing.

Jika bonus demografi ini dipersiapkan dengan baik melalui keluarga, maka mereka akan menyambut masa depan yang baik.

Namun sebaliknya jika tidak dipersiapkan dengan baik, maka akan menjadi boomerang bagi keluarga-keluarga, karena semakin banyak anak-anak yang menjadi pengangguran dan tentu tingkat kejahatan akan makin bertambah.

Cara mempersiapkan anak-anak kita tentu tidak hanya menyerahkan mereka pada guru di sekolah atau di tempat-tempatprivat, tetapi memberi waktu dan perhatian sungguh -sungguh kepadamereka.

Kedua: Zaman terus berubah dan sumber-sumber belajar makin tersedia dimana-mana, tetapi anak-anak mesti bersedia mendengarkan didikan dan ajaran yang benar dari orangtua sebagai fondasi yang darinya sumber-sumber belajar yang lain dibangun.

Jikanginmemiliki masa depan yang baik yang dilambangkandengankaranganbunga di kepaladankalung di lehermu, makadengarlahdidikandanajaranorangtuamu.

Survey menemukan bahwa orang tua hanya menghabiskan waktu selama 2 menit untuk berbincang-bincang dengan anaknya.

Sedangkan anak-anak menghabiskan 2 jam untuk gadget, entah untuk nonton, bermain game, mendengar musik, dll.

Kiranyamasa-masa  liburan yang sedang dinikmati oleh sebagian besar anak-anak kita, menjadi kesempatan yang berharga untuk berdoa dan membaca Firman Tuhan bersama, membangun percakapan-percakapan yang akrab diantara orangtua dan anak, sehingga apa yang Tuhan kehendaki baikbagi orang tuamaupun anak-anak dapat terwujud.

Tuhan Kiranya memberkati. Amin.

Berita Terkini