Begini Perkembangan Kelistrikan PLN UIW NTT

Penulis: Yeni Rachmawati
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penandatangan dan deklarasi dukungan stakeholder mitra kerjavendor unit induk dan pelaksana, Senin (2752019).

Saat ini, lanjutnya, ada 11 pulau yang akan dilistriki dan mudah-mudahan sampai dengan akhir Juni ini sudah bisa beroperasi. Hal ini akan terus bertambah untuk ke pulau-pulau yang lain termasuk pulau-pulau yang ada di sekitar Flores Timur dan Sumba sehingga pulau yang berpenghuni bisa dijangkau untuk bisa menikmati listrik dari PLN.

Ia menyebutkan dari tahun 2016-2019 ini upaya yang sudah dilaksanakan pada 2017 PLN bisa menambah desa berlistrik 59 Desa. Tahun 2018 ada kenaikan cukup signifikan 372 Desa bisa dilistriki. "Ini yang kami listriki dengan menggunakan jaringan listrik 20.000 volt ampere. Kemudian 2019 kami memiliki komitmen untuk seluruh desa 100% dan rasio elektrifikasinya 90%," tukasnya.

Sampai dengan April, jelas Atmoko, PLN sudah bisa menambah kurang lebih 58 desa dan berdasarkan informasi dari petugas di lapangan bahwa sudah bertambah 12 desa lagi, yang bisa dijangkau dengan jaringan listrik.
Rencana dan progres pembangunan pembangkit di Nusa Tenggara Timur juga terus dilakukan untuk mendukung roadmap PLN.

"PLN juga membangun pembangkit-pembangkit sebagai sumber listriknya seperti pembangkit listrik tenaga uap yang kami sedang lakukan konstruksi dan juga ada dalam proses pengadaan dan perencanaan, pembangkit pembangkit listrik memanfaatkan kearifan lokal yang ada di NTT yang cukup banyak di daerah Flores yaitu pembangkit listrik tenaga panas bumi sedangkan pembangkit dengan mesin gas yang tersebar baik di Flores maupun Pulau Timor dan pulau Sumba," terangnya.

Tahun ini PLN mempunyai cadangan daya 60 persen. Tahun 2021 dan seterusnya cadangan daya yang dipertahankan di atas 30%. Kondisinya cukup aman. Sedangkan sistem Flores PLN terus berupaya untuk cadangan dayanya di atas 30 persen.

"Melihat data kondisi perkembangan, PLN sangat siap untuk mendukung investasi yang akan tumbuh di NTT," ujarnya. (*)

Berita Terkini