Maria Hoar Tenun Motif Biasa
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG.COM| BETUN- Penenun di Desa Taaba, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Maria Hoar mengatakan, ia biasa menenun kain motif biasa karena lebih hemat biaya dan hemat waktu serta mudah terjual.
Maria Hoar mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com, saat ditemui, Kamis (23/5/2019). Dikatakannya, ia sejak masa muda sudah bisa menenun namun menenun bukan menjadi pekerjaan utamanya. Pekerjaan utamanya adalah bertani.
Maria memanfaatkan waktu senggang untuk menenun kain motif biasa. Ia membutuhkan waktu satu bulan untuk menyelesaikan satu lembar kain. Jika tidak terhambat dengan pekerjaan lain, bisa diselesaikan dalam waktu tiga minggu.
• Ketua KPU Mabar Robertus Verdimus Din Menegaskan Tidak Pernah Menerima Uang
Harga satu lembar kain tenun sekitar 300 ribu sampai Rp 500 ribu. Harganya juga tergantung motif. Penenun tidak mematok harga karena akan terjadi penawaran saat orang hendak membelinya. Jika penenun sedang membutuhkan uang maka, harga kain tenun yang seharusnya Rp 300 ribu bisa berkurang menjadi Rp 250 ribu.
Dalam menenun, Maria Hoar tidak hanya fokus kain tetapi juga selempang yang harganya Rp 50 ribu. Tenunan selempang membutuhkan saktu satu minggu.
Menurut Maria Hoar, mahal dan murahnya harga kain tenun tergantung dari motif dan cara pembuatannya. Semakin banyak motif ikatnya, maka semakin lama waktu untuk menyelesaikannya. Karena untuk motif ikat dibutuhkan ketelitian dan kecermatan sehingga motif ikatnya tidak tercecer.
• Baru Dikerjakan, Tembok Pembatas Jalan Langsung Rusak
Tenunan motif ikat harganya lebih mahal dari tenun biasa karena waktu pembuatannya lama dan tingkat kesulitannya lebih tinggi. Apalagi jika tenun ikat itu menggunakan pewarna alami. Sebaliknya, tenunan biasa lebih mudah dikerjakan dalam waktu relatif singkat.
Hal senada dikatakan Blandina Abuk, penenun di Desa Taaba. Dikatakannya, ia menenun kain motif biasa yang harga jualnya Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Blandina tidak menenun motif ikat khusus karena waktu pembuatannya lama. Meski harga jualnya tinggi namun orang yang membeli kain tenun motif khusus biasanya orang yang berduit.
• Penenun Sumba Timur Sebut Jaminan Kain Tenun Sumba di Pengadaian Sudah Lama
Blandina menenun hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam rumah atau jika ada orang yang memesan. Warga biasanya memesan kain tenun yang motif biasa dan harganya tidak terlalu mahal.
Maria Hoar dan Blandina mengharapkan kepada pemerintah agar bisa membantu penenun berupa bahan baku benang. Selama ini keduanya tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Mereka juga tidak mengetahui persis cara untuk mendapatkan bantuan tersebut. Mereka juga belum membuat kelompok penenun di desa. (*).