Ustadz Yusuf Mansur

Pendukung Jokowi, Ustadz Yusuf Mansur Temui Cawapres KH Ma'ruf Amin, Ada Yang Sebut Menteri

Penulis: Hasyim Ashari
Editor: Hasyim Ashari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendukung Jokowi, Ustadz Yusuf Mansur Temui Cawapres KH Ma'ruf Amin, Ada Yang Sebut Menteri

"Ekonomi keumatan dan kerakyatan sudah dielaborasi dalam 15 program prioritas Nawacita II
dan diuraikan di 45 bidang," ujar Johnny Plate di Jakarta, Senin (13/8/2018).

Menurut Johnny, ekonomi syariah di Indonesia memang belum sepesat Malaysia. Meski begitu ia mengatakan, ekonomi syariah di Indonesia sedang berkembang.

Jika Nawacita diperkaya dengan ekonomi syariah diyakini bisa membuat pembangunan ekonomi
di Indonesia kian cepat sehingga membantu upaya menyejahterakan rakyat.

"Ekonomi syariah sedang dikembangkan, basis-basis platform teknologi informasi misalnya itu
jadi vintage bagi syariah yang dilakukan oleh BI dan OJK," kata Johny.

"Ini tentu dikembangkan lebih lanjut untuk pelibatan UMKM dan ekonomi sangat kecil, untuk
jadi bagian ekonomi rakyat dalam rangka keadilan ekonomi dan sosial," ucap Sekjen Partai Nasdem ini.

Mengutip detik.com, Jokowi-Ma'ruf unggul di debat kelima soal ekonomi syariah.

Debat pamungkas Pilpres 2019 memasuki sesi ketiga. Pembahasan di antara kedua paslon
dianggap datar, namun paslon 01 diuntungkan oleh keberadaan Ma'ruf Amin, yang menguasai isu
ekonomi syariah.

"Datar sebenarnya, agak datar, tone-nya rendah dua-duanya, nggak ada ide baru. Tapi menurut
saya, pasangan nomor 01 diuntungkan ya. Kebetulan menyenangkan buat 01 karena ada tema
spesifik yang dikuasai oleh hanya Kiai Ma'ruf," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia
Yunarto Wijaya saat dihubungi, Sabtu (13/4/2019).

"Satu tadi masalah pajak, terkait zakat juga misalnya, kemudian di situ sampai keluar bahasa Arab tadi, itu added value juga secara elektoral. Kedua, ketika membahas ekonomi syariah," ujar Yunarto Wijaya.

Dia mengatakan sebenarnya kedua paslon datar dalam menjelaskan persoalan yang dibahas.

Namun Ma'ruf terlihat lebih diuntungkan karena pembahasan tersebut merupakan bidangnya meski belum dimanfaatkan maksimal. (*)

Berita Terkini