Terdampak Bendungan Napun Gete, 300 Jiwa Angkat Kaki dari Lokasi

Penulis: Eugenius Moa
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilik lahan Napung Gete di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Propinsi NTT, mendirikan tenda di ruas jalan menuju lokasi bendungan, 11 April 2019. Pendirian tenda darurat ini sebagai protes belum direalisasikan ganti rugi lahan.

Terdampak Bendungan Napun Gete, di Kabupaten Sikka, 300 Jiwa Angkat Kaki dari Lokasi

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Warga Dusun Enakter di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) harus merelakan kampung kelahirnya hilang terdampak proyek Bendungan Napung Gete.

"Ada 64 kepala keluarga atau sekitar 300 jiwa yang akan pindah dari dusun ini. Lokasi yang direncanakan di Woloklahit masih dalam wilayah Desa Ilin Medo," kata Ketua Forum Petani Napung Gete, Paulus Yan Sani, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (8/5/2019) di Maumere.

Pileg DPRD Provinsi NTT, NasDem Raih Perolehan Suara Terbanyak di TTU

Ia mengatakan, pemerintah akan menyediakan kembali pemukiman kepada warga satu dusun yang termpak. SD Inpres Enakter, satu unit kepela dan satu bangunan Posyandu juga akan terkena gusur.

Warga dusun, kata Paulus Yan Sani, tidak keberatan dipindahkan. Namun janji pemerintah mendirikan kembali rumah-rumah warga dan fasilitas umum harus disediakan.

"Ketika kampung ini sudah digusur, konsekwensinya harus ada bangunan rumah baru untuk warga yang dipingahkan," kata Paulus Yan Sani.

Jokowi-Maruf Menang Telak di Arfak, Ini Selisih Perolehan Suara Paslon

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono, tanggal 24 April 2019 menjelaskan progress Bendungan Napung Gete 63,21 persen direncanakan selesai pada 2020.

Bendungan dikerjakan PT Nindya Karya senilai Rp 884 Miliar memiliki daya tampung 14,34 juta liter m3 dengan luas genangan 99,78 ha.

Manfaat bendungan ini , demikian Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengairi 300 Ha sawah, menyediakan air baku 241 liter/detik, pengendali banjir 219 m3/detik dan potensi pembangkit listrik 0,7 Megawatt. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a)

Berita Terkini