Wah, Selisih Suara Jokowi-Maruf Terpaut Makin Jauh dari Prabowo-Sandiaga Uno, Situng KPU Data 67.65 Persen
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Menurut data Situng KPU, makin tinggi persentasi situng, selisih suara pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi terpaut makin jauh.
Pada Minggu (5/5/2019), data yang masuk dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum ( KPU) sudah 66,54 persen, tepatnya sebanyak 541.228 dari 813.350 tempat pemungutan suara (TPS).
• Trump Dukung Israel Serang Jalur Gaza
Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan suara sebanyak 56,15 persen atau 57.297.640 suara. Sementara itu, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto- Sandiaga Uno sebesar 43,85 persen atau 44.747.325 suara. Selisih antara keduanya adalah 12,3 persen atau 12.550.315 suara
Namun pada Senin (6/5/2019) pagi, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin kembali mengungguli pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
• Sadis! Ayah Aniaya Bayi 3 Bulan hingga Tewas, Ada Bekas Luka Pukulan dan Gigitan, Tangan Patah
Jokowi-Ma'ruf mendapat suara 58.372.709 atau 56,31 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 45.282.587 atau 43,69 persen. Selisih perolehan suara di antara keduanya mencapai 13.090.122 atau 12,62 persen, atau terpaut jauh dari sehari sebelumnya.
Data ini mengacu pada angka sementara Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut data yang ditampilkan dalam pemilu2019.kpu.go.id itu, hingga Senin (6/5/2019) pukul 05.45, suara yang masuk berasal dari 550.296 TPS dari total 813.350 TPS. Jika dipresentasekan, jumlah ini mencapai 67,65 persen.
Sementara ini, Jokowi-Ma'ruf unggul di sejumlah provinsi, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara, hingga Papua. Sedangkan Prabowo-Sandi sementara ini unggul di Sumatra Barat, Jambi, Aceh, Banten, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, Situng hanya alat bantu yang dipilih oleh KPU untuk memberikan informasi yang cepat terkait penghitungan suara kepada masyarakat.
Jika ditemukan kesalahan entry data, hal itu bukan berarti curang, melainkan human error. KPU justru meminta publik untuk ikut aktif mengawasi Situng, supaya entry data dipastikan benar.
"Kita membuka ruang partisipasi publik untuk mencermati apabila ada informasi di laman KPU yang tidak benar sesuai dengan C1, dipersilakan melaporkan kepada KPU dan akan kita perbaiki," kata Wahyu di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).
"Kami tegaskan bahwa salah input itu bukan berarti ada kecurangan yang dilakukan KPU dan jajarannya," sambungnya. (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Situng KPU Data 67,65 Persen: Jokowi-Ma'ruf Unggul 13 Juta Suara",