Seminari Tinggi Ritapiret Dapat Bantuan Pemerintah Setelah 64 Tahun Berdiri
Laporan wartawan Pos-Kupang.Com, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Tanggal 8 September 1955 Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret, Nita di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur didirikan.
Setelah 64 tahun kemudian, lembaga pendidilan tinggi mendidik calon imam, akhirnya bisa menikmati hibah pemerintah pembangunan Rumah Susun (Rusun) mahasiswa.
“Rusun ini presensi negara hadir mencerdaskan kehidupan pemuda dan mahasiswa. Mereka ditampung untuk edukasi yang berdayaguna,” kata Rektor Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret, RD. Dr. Philips Ola Daen, dalam peresmian Rusun, Jumat (3/5/2019) malam oleh Wakil Gubernur NTT, Drs.Yosef Nae Soi.
• Wagub Nae Soi Lengkapi Sprei dan Horden di Rusun Seminari Tinggi Ritapiret
RD Philips mengharapkan pemerintah pusat membangun tambah Rusun, sebab bangunan yang lama sudah tua dan rusak. Ia mengharapkan bantuan pemerintah pusat membangun turap di sekeliling Rusun agar kondisi Rusun terpelihara dari genangan banjir.
Dikatakanya, Seminari Ritapiret telah mendidik 2.559 orang, diantaranya 630 menjadi imam, 11 orang uskup dan sisanya kaum awam yang berkarya di berbagai lembaga di dalam dan luar negeri.
Direktur Rusun dan Komersial Kementrian PUPR, Yusuf Hery Agung, mengatakan pembangunan Rusun di wilayah kampus untuk melatih mahasiswa tinggal di Rusun. Meski Rusun kampus atau pondok pesantren beda dengan Rusun umumnya.
“Tinggal di rusun perlu punya sikap toleransi, menghargai satu sama lain.Tidak boleh ribut, putar musik dan suara televisi jangan keras-keras ganggu tetangga,” ujar Yusuf Hery Agung.
Bangunan tiga lantai Rusun Seminari Ritapiret senilai Rp 13,2 miliar dikerjakan 2018 meliputi 37 unit dapat menampung 144 orang. Rusun telah dilengkapi tempat tidur, kasur, lemari pakaian, meja dan kursi, listrik dan air, CCTV dan alram.
• KPU Nagekeo Mulai Pleno Rekapitulasi Pemilu 2019 Tingkat Kabupaten
“Tempat tidur dan kasurnya bagus-bagus.Saya harap mahasiswa bisa istirahat nyaman setelah capek kuliah dan belajar lebih nyaman di dalam ruangan,” kata Yusuf Hery Agung.
Ia mengharapkan Rusun dikelola, dirawat dan dipelihara dengan baik,sehingga usia ekonomisnya lebih lama.
Wakil Gubernur NTT, Drs.Yosef Nae Soi mengatakan sudah waktunya pemerintah membantu lembaga-lembaga pendidikan di Flores dibangun oleh Zending. Lembaga iniliah yang memulai pendidikan dan kesehatan di Flores. (*)