BERITA TERPOPULER: Veronica Tan Terciduk, Lisa BLACKPINK dan Justin Bieber, Caleg DPR di Amarasi

Penulis: Agustinus Sape
Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Veronica Tan dan Lisa BLACKPINK (terpopuler)

Keempat properti itu diperolehnya sejak tahun 2001 dan dibelinya dari hasil sendiri, bukan berasal dari hibah atau warisan.

Ahok juga diklaim sebagai pemilik sah atas bangunan sebesar 60 m2 di wilayah Jakarta Utara, yang dibelinya tahun 2009 dengan dana pribadi.

Nilai properti ini disebut memiliki harga jual Rp 678 juta.

Selain di Belitung Timur, rupanya ia juga piawai berbisnis properti di sisi utara Jakarta.

Terbukti, Ahok dilaporkan pernah memiliki tanah selebar 200 m2 dan bangunan 272 m2 yang diperolehnya dari tahun 1991 sampai 1995, dengan harga jual Rp 2,3 miliar.

Di tahun 2011, Ahok kembali membeli tanah seluas 527 m2 dan bangunan selebar 510 m2 dengan harga jual per September 2016 sebesar Rp 10,9 miliar.

Ad. 2: Follow Akun Instagram Lisa BLACKPINK, Unggahan Justin Bieber Bikin BLINK Histeris!

BLACKPINK menjadi salah satu girlband asal Korea yang menjadi perbincangan hangat di Amerika. 

Setelah menjadi grup KPop pertama yang tampil di Festival Coachella tahun ini, BLACKPINK terus menjadi perbincangan dunia.

Banyak selebritis dan artis AS yang secara terang-terangan mengungkapkan rasa sayang dan kagum mereka kepada Blackpink. 

Mereka menganggap Blackpink adalah girl grup yang menggemaskan tapi juga berbakat. Artis tersebut termasuk Dua Lipa, Khalid dan Jaden Smith.

Dan baru-baru ini salah satu bintang pop asal Hollywood membuat BLINK histeris. 

Justin Bieber diketahui mulai menunjukkan "cintanya" untuk BLACKPINK, ketika ia mulai memfollow Lisa di Instagram!

Daebak!

Justin Bieber adalah salah satu penyanyi pop yang memiliki banyak fans. 

BLINK dibuat terkejut ketika Justin Bieber mengunggah sebuah foto yang menampakkan Lisa di akunnya.

Sebuah video menunjukkan seluruh member Blackpink kecuali Jisoo terlihat menghabiskan waktu bersama dengan Justin Bieber dan Jaden Smith sambil melihat performance Kanye  West di 'Sunday Service'.

Medah, Farry Francis dan Liyanto Unggul Suara di Kecamatan Amarasi

Rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pilpres dan Pileg tingkat KPU Kabupaten Kupang mulai dilaksanakan, Jumat (3/5/2019).

Pada pleno untuk Kecamatan Amarasi, perolehan suara untuk Pilres, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin meraih 8.431 suara sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno meraih 671 suara.

Untuk calon DPR RI dari total pengguna hak pilih dalam DPT berjumlah 9.245 orang, caleg nomor urut 1 dari Gerindra, Fary Dj Francis meraih 1.152 suara, caleg nomor urut 1 dari Hanura, Drs. Ibrahim A Medah meraih 1.037 suara sedangkan calon DPD RI nomor 22, Paul Liyanto meraih 2.019 suara.

Caleg Golkar nomor urut 1 atas nama Melki Laka Lena meraih 1.019 suara.

Pantauan POS-KUPANG.COM di Aula Gereja Elim Naibonat, Jumat (3/5/2019), rapat pleno dipimpin Ketua KPU, Elyaser Lomi Rihi didampingi anggota komisioner, Ketua Bawaslu Kabupaten Kupang, Marthony Reo, S.H bersama anggota, pengurus panwas kecamatan, para Ketua PPS-PPK, para caleg, pimpinan partai politik peserta pemilu, Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan, S.Ik, Bupati Kupang, Korinus Masneno, Komandan Radar Buraen serta undangan lainnya.

Pada perhitungan suara untuk partai peserta pemilu dari Kecamatan Amarasi, PKB meraih 137 suara, Gerindra meraih suara partai 144 suara, PDIP meraih suara partai 153, Golkar meraih 192 suara, NasDem meraih 99 suara, Berkarya 98 suara, PKS 22 suara, PPP 36 suara, PSI 38 suara, PAN 14 suara, Demokrat 46 suara, PBB 96 suara. Total suara sah pemilih 8.751 suara.

Untuk DPD RI Paul Liyanto nomor urut 22 meraih suara 2.019 disusul Martinus Siki nomor urut 34 meraih 1.001, kemudian Marthinus Medah nomor urut 42 meraih 989 suara.

Untuk diketahui, pada rapat pleno rekapitulasi hasil pilpres dan pileg tingkat Kabupaten Kupang berjalan alot.

Pasalnya, peserta rapat pleno meminta pleno hasil yang dibacakan merupakan data yang ada pada C1 plano dan bukan dari C1 hologram. Ini karena pada pleno di tingkat PPK ditemukan banyak kesalahan pencatatan suara antara C1 plano dan C1 hologram sehingga perlu ada ketegasan dari KPU pola mana yang digunakan.

Usai pembukaan, Ely Lomi Rihi menyampaikan kepada forum bahwa akan dilanjut dengan pembacaan hasil pilpres per kecamatan yang dimulai dari Kecamatan Semau.

Belum mulai pembacaan hasil, Johanis Mase dari PDIP mengajukan interupsi soal mekanisme penyampaian hasil.

Johanis meminta agar pleno hasil menggunakan dasar C1 plano PPS dan bukan C1 hologram. Ini karena hasil C1 yang dipegang berbeda-beda.

"Kami pegang data C1 dan hasilnya kita ketahui bersama berbeda-beda. Makanya saya minta kita baca hasil dari C1 plano. Data pleno di kecamatan untuk 915 TPS patut dipertanyakan," tegasnya.

Usulan Johanis ini menuai protes dari saksi NasDem, Nelson yang menyetujui pola yang disampaikan KPU yaitu menggunakan C1 hologram.

Hal ini karena seluruh proses sudah dilalui dari TPS ke PPK dimana ketika ada kekeliruan langsung diperbaiki ketika itu dan hasil sudah ditandatangani oleh saksi di tingkat PPK.
Ketua Bawaslu Kupang, Marthony Reo menegaskan, pola rapat pleno adalah membacakan hasil yang ada pada C1 hologram karena prosesnya sudah berjalan mulai dari tingkat PPS.

Soal ada kekeliruan tentu kewenangan meminta kotak suara dibuka ada pada bawaslu. Setelah mendapatkan penjelasan bawaslu, barulah semua peserta sepakat untuk melanjutkan rapat pleno dengan teknis membacakan total pengguna hak pilih yang tercantum dalam DPT dan pengguna hak pilih yang sah. 

(*)

Berita Terkini